Singkawang (Antara Kalbar) - Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menerapkan "pendidikan harmoni hijau" dengan melibatkan 80 guru sekolah dasar yang sebelumnya menerima pelatihan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang HM Nadjib di Singkawang, Selasa, ada dua sekolah yang ditetapkan dan dikukuhkan sebagai dua sekolah model harmoni hijau sesuai SK No 30 Tahun 2013.
Ia melanjutkan, ide awal pendidikan harmoni hijau adalah membangun generasi berkarakter luhur.
"Hal ini yang nantinya dapat menunjang pencapaian akademis maupun non akademis mereka," ujar dia.
Pendidikan harmoni hijau tersebut didukung sejumlah pihak di antaranya Wahana Visi Indonesia dan Pemprov Kalbar.
"Untuk itu, kami mendukung inisiatif Wahana Visi Indonesia dan berkomitmen meneruskan program ini melalui Tim Penebar Harmoni Hijau," kata HM Nadjib.
Transformational Director World Vision Indonesia, Grace Hukom mengatakan, Kota Singkawang merupakan pelopor yang mengadopsi konsep pendidikan karakter di Kalbar.
"Penerapannya di dua sekolah sebagai pilot project perdana, yakni di SDN 02 dan SDN 04 Singkawang," kata Grace Hukom.
Wahana Visi Indonesia merupakan mitra kerja World Vision di Indonesia.
Modul pendidikan harmoni hijau itu dimulai sejak September 2010. Kini, konsep harmoni hijau telah diterapkan di dua sekolah lain, dan meluas sampai Kabupaten Sambas dan Landak.
Berdasarkan evaluasi World Vision Indonesia, pada September 2012, terlihat peningkatan kehadiran siswa sampai 40 persen.
Konsep pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang diterapkan untuk harmoni hijau, diintegrasikan, dengan nilai kearifan lokal dan penanaman karakter yang memampukan anak menerapkan harmoni dengan diri sendiri, sesama, alam dan pencipta.
Pendidikan Harmoni Hijau Singkawang Libatkan 80 Guru
Selasa, 28 Mei 2013 12:19 WIB