Jakarta (Antara Kalbar) - Dirut Bank PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin mengisyaratkan siap mengambilalih kepemilikan saham PT Bank Tabungan Negara sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan perumahan di dalam negeri.
"Dengan pengambilalihan itu kelak BTN menjadi anak usaha Mandiri yang tetap berkonsentrasi mengurus sektor perumahan," kata Budi, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, saat ini kekurangan pasokan (backlog) perumahan bagi masyarakat mencapai 15 juta unit, sementara dalam satu tahun rata-rata backlog mencapai 800.000 unit.
"Kalau dihitung harga rumah rata-rata Rp150 juta per unit, maka untuk memenuhi pembiayaan penyediaan rumah 800.000 unit tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp120 triliun," ujarnya.
Kebutuhan tersebut diutarakannya, akan terus bertambah seiring dengan kenaikan tingkat ekonomi masyarakat.
Meski begitu, Budi mengaku perbankan sebesar Bank Mandiri sekalipun tidak akan sanggup untuk memberikan kredit hingga sebesar Rp120 triliun.
Masalahnya, dana perbankan sangat terbatas dimana dari total modal Mandiri sebesar Rp80 triliun tidak disemua dialokasikan dalam satu industri, tetapi hanya Rp25 triliun per satu industri.
Ia menggambarkan, di negara lain pun pembiayaan perumahan tidak dilakukan sendiri-sendiri tapi digarap bersama-sama perbankan.
"Jadi kalau saran saya baik dari di sisi likuiditas atau modal perlu dipikirkan kembali," ujar Budi.
Bank Mandiri Siap Perbesar Kapasitas BTN
Selasa, 22 April 2014 23:44 WIB