Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyatakan, sebagai warga negara yang baik, maka tidak akan melakukan golput pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
"Warga negara yang baik pasti tidak golput pada Pilpres mendatang," kata Cornelis di Pontianak, Jumat.
Ia mengimbau kepada masyarakat Provinsi Kalimantan Barat agar menggunakan hak pilihnya pada Pilpres mendatang sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak semua elemen masyarakat Kalbar untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan yang sengaja dihembuskan oleh provokator dengan maksud membuat Kalbar tidak aman.
"Karena saat ini sudah ada tanda-tanda untuk memecah belak rakyat dengan dihembuskannya isu-isu tersebut," ucap Gubernur.
Ia mengajak masyarakat Kalbar untuk berpikir secara rasional kalau mendengar atau ketika mendapat isu-isu yang bertujuan untuk memecah belah karena kalau sampai terjadi pecah belah yang rugi semua pihak.
"Pilpres dilaksanakan untuk memilih presiden guna memimpin Indonesia lima tahun mendatang, dan bukan untuk saling menjelekkan. Mari ciptakan suasana Pilpres seperti permaian olah raga yang menjunjung `fair play`," ujar Cornelis.
Karena, menurut Gubernur Kalbar, kalau Kalbar sampai terjadi pecah belah hanya karena gara-gara pelaksanaan Pilpres, maka yang rugi masyarakat sendiri, karena dampaknya sangat besar bagi ekonomi dan dunia investasi di Kalbar.
Pilpres pada 9 Juli mendatang diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla. ***1***
Gubernur Kalbar: Warga Negara Baik Tidak Golput
Jumat, 20 Juni 2014 11:45 WIB