Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan anak merupakan kekuatan demografi yang bakal menjadi nilai tambah bagi bangsa Indonesia di masa mendatang.
"Bayangkan jika semua itu kelak menjadi sumber daya manusia yang berkarakter kuat," kata Christiandy Sanjaya pada peringatan Hari Anak Nasional di Pontianak, Jumat.
Saat ini, kata dia, sekitar 30 persen penduduk Indonesia adalah anak-anak atau berjumlah 82 juta orang. Anak laki-laki berjumlah sekitar 42 juta jiwa, sedangkan anak-anak perempuan 40 juta jiwa.
Sementara untuk Kalbar, pada tahun 2013 berkisar sebanyak 1.779.342 penduduknya berusia anak-anak.
Ia mengatakan mereka itu yang nantinya menentukan dan mengubah masa depan Indonesia.
"Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang unggul dan berdaya saing, mereka akan menjadi human capital, yang akan mengubah masa depan dan negara kita, masa depan Indonesia sebagai negara maju," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, sejak tujuh tahun lalu telah dilakukan revitalisasi Gerakan Pramuka di Tanah Air.
Tujuannya agar Indonesia mempunyai wahana pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, kepribadian, dan persatuan bagi anak-anak bangsa sejak dini.
Selain itu, juga meningkatkan program sosial, kesehatan dan perlindungan anak.
"Sasarannya tiada lain adalah untuk menghadirkan manusia Indonesia yang unggul," kata dia.
Sementara pada era globalisasi kehidupan yang modern, terdapat tantangan bagi anak. Seperti penyalahgunaan narkoba, adopsi secara ilegal, penyelundupan dan perdagangan anak, kejahatan seksual terhadap anak juga penyalahgunaan internet.
"Untuk itu, sebagai upaya pencegahan dan perlindungan, berupa penindakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku," ujar Christiandy Sanjaya.***3***
(T011/M008)
Wagub: Anak Jadi Kekuatan Demografi Masa Depan
Jumat, 8 Agustus 2014 22:23 WIB