Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Cornelis menegaskan tetap memilih jabatan sebagai gubernur meski saat ini namanya muncul dalam bursa calon menteri di masa pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Cornelis di Pontianak, Kamis, mengatakan dirinya sudah menyampaikan hal itu ke Joko Widodo, Megawati Soekarno Putri, serta Rini M Soemarno selaku ketua tim transisi.
"Saya tetap menjaga pos saya sebagai Gubernur Kalbar, karena ada tiga tahun lebih," ujar dia.
Ia berharap mampu menyelesaikan tugas tersebut sesuai yang ditentukan rakyat.
Cornelis telah meminta agar pada pemerintahan mendatang, biaya pembangunan di Kalbar, ditambah.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan yang strategis di Kalbar, didukung oleh pemerintah pusat.
Misalnya masalah perbatasan, pelabuhan, bandara, kereta api dan lainnya. "Semoga lima tahun mendatang, keinginan masyarakat Kalbar dapat terwujud," ujar dia.
Saat ini, ungkap dia, untuk perbatasan sudah dirintis sejak dua tahun terakhir berupa pembangunan infrastruktur.
"Bagaimana agar ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan lagi. Jadi kalau saya sudah turun dari gubernur, Jalan Trans Kalimantan bagus, dari Pontianak sampai Putussibau tidak ada lagi jalan yang rusak-rusak, juga di perbatasan," ujarnya.
Ia yakin infrastruktur yang baik akan mengangkat perekonomian masyarakat terutama di perbatasan.
"Jadi, bukan mau atau tidak. Tapi kalau pun diminta, saya juga tidak bersedia," katanya menegaskan.
Ia siap merekomendasikan orang Kalbar yang mungkin lebih pintar dan hebat.
Ia mengingatkan, menjaga Kalbar tidak gampang karena terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, agama, budaya.
"Saya sudah tegaskan, kalau terjadi konflik, semua kalah. Ekonomi kita jatuh, pendidikan turun semua hancur lebur, tidak gampang memperbaikinya," katanya.
Ia sendiri yakin Mahkamah Konstitusi akan memutuskan seadil-adilnya dalam sengketa pilpres.
(T011/R010)
Cornelis Pilih Tetap Jadi Gubernur Ketimbang Menteri
Kamis, 21 Agustus 2014 21:09 WIB