Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengantisipasi masuknya kelompok radikal "Islamic State Iraq and Syiria" (ISIS) di kabupaten itu dengan menggelar dialog bersama tokoh masyarakat dan agama setempat.
"Sampai saat ini memang belum ada laporan masyarakat yang mengikuti paham ISIS di Kubu Raya. Namun, karema belum ada, bukan berarti kita tidak berbuat, justru hal ini harus kita antisipasi," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, forum dialog dalam mengantisipasi masuknya ISIS di Kubu Raya itu dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Dalam Negeri untuk menangkal gerakan ISIS tersebut di setiap daerah. Terlebih dengan adanya fatwa MUI yang mengharamkan ajaran ISIS tersebut membuat Pemkab Kubu Raya berusaha untuk mencegah masuknya ajaran itu.
"Kita merasa ajaran ini jelas sangat sesat karena dalam ajaran Islam jelas sangat bertentangan dengan paham ISIS tersebut, demikian dengan agama lainnya. Makanya, kita berharap dengan adanya pertemuan ini bisa memberikan masukan bagi masyarakat untuk menghindari ajaran tersebut," tuturnya.
Dia meminta peran aktif dari seluruh ketua RT yang ada di kabupaten itu untuk bisa ikut mencegah masuknya ISIS di lingkungan masyarakat.
"Jika ada warga luar yang menginap di rumah warga kita harapkan bisa melaporkan kepada ketua RT. Demikian jika menemukan adanya ajaran yang menyimpang dari Islam, sebaiknya segera laporkan kepada pihak yang berwajib," katanya.
Rusman Ali juga yakin, banyaknya pondok pesantren yang ada di Kubi Raya tidak akan mau menerima ajaran sesat tersebut.
"Kita juga meminta kepada pengelola pondok pesantren agar bisa memberikan pemahaman Islam yang sebenarnya kepada santri mereka. Ini harus kita hindari, untuk menegakkan syariat agama Islam yang sebenarnya," kata Rusman Ali.
Di tempat yang sama, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Hariyanta mengatakan, pihaknya bersama Kemenag Kubu Raya telah mengeluarkan surat edaran tentang himbauan bersama dalam rangka mengantisipasi kejahatan terorganisasi melalui perekrutan ISIS dan kerukunan umat beragama.
"Inti surat edaran itu kita mengajak masyarakat Kubu Raya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing dengan tetap meningkatkan sistem keamanan di lingkungannya. Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan fanatisme agama sebagai alasan untuk menyebarkan faham yang menjurus pada kegiatan radikalisme yang dapat memecahkan umat," katanya.
Hariyanta juga meminta kepada masyarakat untuk proaktif memberikan laporan kepada pihak kepolisian, jika menemukan adanya kegiatan aneh di tengah masyarakat.
"Jadi, sebelum terjadi ada baiknya kita melakukan upaya antisipasi, sebelum hal itu benar-benar terjadi," katanya.
Kubu Raya Gelar Dialog Antisipasi Gerakan ISIS
Selasa, 26 Agustus 2014 23:04 WIB