Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfasilitasi pembentukan 924 desa tangguh bencana agar masyarakat siap menghadapi bahaya bencana dan dapat bangkit dengan cepat dari dampak bencana alam tersebut.
"Kami berupaya meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat melalui pendanaan, pelatihan dan sosialisasi agar siap menghadapi bencana alam, sosial dan lainnya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan pembentukan 924 desa tangguh bencana ini, yaitu dimulai 2tahun 012 dengan jumlah desa tangguh bencana yang dilaksanakan sebanyak 40 desa pada 20 Kabupaten di 20 provinsi dengan ancaman tsunami dengan total anggaran sebesar Rp6.366.347.400.
Sedangkan pada tahun 2013 pelaksanaan Desa Tangguh Bencana sebanyak 56 desa pada 29 Kabupaten di 28 provinsi dengan total anggaran sebesar Rp12.542.400.000.
Pada tahun 2014 jumlah desa tangguh bencana sebanyak 68 desa pada 34 kabupaten/kota di 28 provinsi, dimana 10 provinsi masuk dalam program masterplan tsunami dengan total anggaran Rp20.557.692.000 dan 18 provinsi dengan mengembangkan desa tangguh sesuai dengan ancaman prioritas daerah.
"Mudah-mudahan dengan adanya desa tangguh bencana ini, mempermudah penanganan bencana alam seperti letusan gunung, tsunami, gempa bumi, kebakaran hutan, banjir dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, program desa tangguh bencana dilaksanakan mulai 2012 seiring dengan terbitnya Peraturan Kepala BNPB No. 1 Tahun 2012 tentang pedoman desa, kelurahan tangguh bencana. Maka pemerintah daerah dan steakholdernya membentuk desa tangguh bencana.
"Strategi pelaksanaan desa tangguh, antara lain pelibatan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan secara fisik, ekonomi, lingkungan, sosial dan keyakinan, termasuk perhatian khusus pada upaya pengarusutamaan gender ke dalam program.
Program ini juga membangun sinergi program dengan seluruh pelaku, misalnya kementerian, lembaga negara, organisasi sosial, lembaga usaha, dan perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat desa," ujarnya
Menurut dia, berdasarkan data BPS, terdapat 71.234 desa di Indonesia, dimana 30.116 desa berada di wilayah rawan bencana.
"Kami menargetkan seluruh desa di Indonesia sudah terbentuk desa tangguh bencana ini, seiring potensi bencana alam cukup tinggi, karena tingkat kerusakan hutan, lingkungan cukup tinggi," ujarnya.
(SDP-65/Farochah)
BNPB Fasilitasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana
Selasa, 23 September 2014 9:19 WIB