Sintang (Antara Kalbar) - Camat Serawai, Oktavianus Harsumpeda menyampaikan rasa senangnya karena setelah dicurahkan berbagai jenis anggaran untuk membangun jalan darat di kecamatan tersebut akhirnya 38 desa yang dulu terisolir kini telah terhubung dengan jalan darat.
“Kecamatan Serawai ini terdiri dari 38 desa. Saat ini semua desa sudah terhubung dengan jalan darat. Semua jalan sudah fungsional. Masyarakat dari seluruh desa sudah bisa menggunakan motor atau mobil untuk berurusan ke Nanga Serawai,†ungkapnya.
Dia mengatakan berbagai anggaran mulai dari APBD Sintang, program PNPM dan MP3KI yang masuk ke Serawai semuanya diperuntukkan untuk pembangunan jalan darat. Terakhir ada program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yakni Master Plan Peningkatan dan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia(MP3KI) tahun anggaran 2014 sebesar Rp4 miliar.
“Dana ini sudah kami gunakan untuk menerobos hutan dan karet tapi masyarakat sama sekali tidak ada yang komplain dan menuntut ganti rugi tanam tumbuh. Pemerintah memang sudah mengalokasikan anggaran untuk membuka isolasi antar desa,†katanya.
Dia mengaku senang dengan masyarakat yang sudah mendukung dan mengikhlaskan karetnya untuk digusur ketika membuka jalan baru yakni ruas Tanjung Harapan-Tahai, ruas Tontang-Limur Bernanung dan ruas Limur Bernanung- Nanga Bihe. “Kami juga senang karena saat proses pembukaan jalan tersebut masyarakat dengan suka rela menyerahkan tanah, karet dan tanaman lainnya,†ungkapnya.
38 Desa Terisolir di Serawai Sudah Terhubung Jalan
Selasa, 25 November 2014 10:04 WIB