Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan pembebasan visa untuk akses gerbang Badau-Malaysia guna membuka akses pariwisata Kalbar dari perbatasan negara tersebut.
"Ini sudah kami usulkan kepada pemerintah pusat, diharapkan Badau bisa menjadi gerbang masuk alternatif selain Entikong yang menghubungkan antara Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu dengan Malaysia. Untuk sektor pariwisata, Badau memiliki potensi yang cukup baik karena disana terdapat objek wisata cagar alam, Taman Nasional Danau Sentarum yang keindahannya sudah diakui oleh dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalbar, Simplisius di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, objek wisata TNDS selama ini memang sudah dikelola luas oleh masyarakat dunia, hanya saja untuk mencapai akses tersebut jika melalui jalur darat dengan rute Pontianak-Kapuas Hulu, jelas sangat sulit. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, jalur transportasi juga masih belum mendukung.
"Makanya tujuan wisata tersebut sulit untuk dicapai oleh para wisatawan. Makanya salah satu jalur yang bisa ditempuh adalah dengan membuka akses dari negara tetangga, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Malaysia bisa juga menuju ke TNDS, jika visa kita bebaskan," tuturnya.
Simplisius menambahkan, pada tahun 2015 ini, Kalbar menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 20 juta orang. Dia optimis, dengan dibukanya jalur Badau, maka akses wisata TNDS akan banyak dikunjungi wisatawan asing.
Menurutnya, pada tahun 2016 mendatang pemerintah pusat juga menggiatkan program pariwisata di Indonesia, sehingga saat ini pemerintah melalui kementerian terkait telah membebaskan Visa masuk bagi 40 negara sahabat.
"Kita harapkan, kebijakan tersebut bisa memberikan dampak yang besar bagi Kalbar, karena potensi wisata di provinsi ini juga cukup banyak dikenal oleh wisatawan dari Eropa. Seperti Tugu Khatulistiwa di Pontianak, kemudian Singkawang, Taman Nasional Gunung Palung, Taman Nasional Danau Sentarum, dan beberapa potensi wisata lainnya yang memang bisa menarik perhatian wisatawan," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, sarana infrastruktur jalan yang buruk masih menjadi penghambat dalam mendukung dan mempromosikan destinasi wisata Kalimantan Barat untuk menyedot turis lokal dan mancanegara.
Selain ke Kabupaten Kapuas Hulu, lanjutnya, sejumlah jalan rusak masih ditemui di kabupaten lain seperti ke Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Ketapang.
"Untuk itu, kita berharap agar akses menuju tepat wisata yang ada di Kalbar bisa lebih memadai, agar promosi pariwisata yang akan kita lakukan bisa berjalan lebih baik," katanya.
(U.KR-RDO/B/N005/N005) 26-03-2015 16:24:04
Kalbar Upayakan Bebas Visa Untuk Gerbang Badau
Kamis, 26 Maret 2015 16:24 WIB