Singkawang (Antara Kalbar) - Sebanyak 3.085 siswa SMA/MA/SMK di Kota Singkawang akan mengikuti Ujian Nasional yang dihelat pada 13 - 16 April mendatang.
"3.085 siswa itu terdiri dari, 1.747 siswa SMA/MA, dan 1.338 siswa SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM. Nadjib.
Berhubung Ujian Nasional sudah diambang pintu, Nadjib mengimbau, agar siswa segera mempersiapkan diri untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Sementara peran orang tua, diminta untuk selalu mengawasi anak-anaknya, supaya tidak keluyuran atau ke tempat-tempat hiburan, yang kiranya dapat mengganggu konsentrasi belajar.
Imbauan itu juga ditujukannya kepada pihak kepolisian maupun Dinas Budparpora Singkawang. Agar tidak memberikan izin kepada Entertaiment Organizer (EO)untuk menggelar event, baik itu menjelang atau selama Ujian Nasional berlangsung.
Nadjib menyarankan, alangkah baiknya semua Kepala Sekolah SMA/MA/SMK yang ada di kota ini bisa memberitahukan imbauan itu secara tertulis kepada orang tua siswa, agar bisa memberikan perhatian kepada anak-anaknya yang akan mengikuti Ujian Nasional.
Karena berdasarkan dari hasil Try Out (TO), yang sudah digelar beberapa waktu lalu, setelah dilakukan evaluasi baik secara persekolah, perpelajar dan permata pelajaran, masih banyak ditemukan kelemahan-kelemahan.
"Mumpung masih ada kesempatan, saya minta agar pihak sekolah maupun siswa bisa memperbaikinya secara serius. Namun upaya ini tentunya harus didukung peran serta orang tua dan masyarakat lainnya," pintanya.
Meski standar kelulusan tahun ini tidaklah sesulit seperti tahun-tahun sebelumnya, diminta peran serta semua pihak untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional. "Tahun ini, standar kelulusan diambil dari nilai sekolah (70 persen) ditambah dengan nilai ujian nasional (30 persen). Dikarenakan tidak berat seperti tahun-tahun sebelumnya, sangat disayangkan, jika standar kelulusan ini tidak bisa dimanfaatkan oleh siswa yang bersangkutan," pesannya.
Disamping itu, Nadjib juga mengungkapkan, bahwa ditahun ini juga ada Ujian Nasional dengan sistem online. Berdasarkan kesiapan dari pihak sekolah, ada dua sekolah kejuruan yang akan melaksanakan Ujian Nasional dengan sistem online, yaitu SMKN 2 dan SMK Mudita Singkawang.
Menurut Nadjib, Ujian Nasional dengan sistem online ini baru pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata Ujian Nasional dengan sistem online memiliki banyak kelebihan, diantaranya, soal dipersiapkan oleh mesin dengan sistem acak. Dan setelah ujian, siswa bisa menentukan hasilnya sendiri. Karena sistemnya tidak jauh beda dengan tes CPNS sistem CAT. Namun pada hakikatnya, lanjut Nadjib, ujian nasional dengan sistem online ini untuk menghindari tingkat kebocoran soal.
"Dengan ditunjuknya dua sekolah kejuruan ini sebagai percontohan untuk melaksanakan ujian nasional dengan sistem online, diharapkan tahun depan semua sekolah siap melaksanakan dengan sistem online juga," harapnya.
Hanya saja, sistem online ini banyak membutuhkan komputer. Disamping itu, perlu kesiapan peralatan dan operator jaringan.
3.085 Siswa Singkawang Siap UN SMA Sederajat
Minggu, 29 Maret 2015 5:27 WIB