Pontianak (Antara Kalbar) - Setelah tiga tahun, akhirnya Kebun Pendidikan Kelapa Sawit Institut Pertanian Bogor - Cargill (IPB-Cargill Oil Palm Teaching Farm) di Kecamatan Bogor, Indonesia, melakukan panen kelapa sawit perdana pada Senin (25/5).
Cargill, induk perusahaan perkebunan PT Harapan Sawit Lestari dan Poliplant Group di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu, mensponsori kebun pendidikan yang pertama di Indonesia tersebut dengan nilai 250 ribu dolar AS pada tahun 2012.
Mahasiswa IPB yang mengambil program Agrikultur melakukan panen tandan buah segar pertama di kebun seluas 50 hektare ini. Menurut Ketua Kebun Pendidikan Kelapa Sawit IPB - Cargill, Dr Sudrajat MS, kolaborasi dengan Cargill di tiga tahun terakhir ini sangat menggembirakan dalam upaya kami untuk mendirikan salah satu kebun pendidikan terbesar di dunia.
"Kebun pendidikan kelapa sawit IPB-Cargill telah membantu untuk menumbuhkan profesional kelapa sawit generasi selanjutnya yang setelah lulus akan masuk ke industri sebagai penganjur dan praktisi produksi kelapa sawit berkelanjutan," kata Dr Sudradjat MS.
Kebun pendidkan yang didirikan oleh Cargill dan IPB Juli 2012 ini diperkirakan memproduksi sekitar 8 hingga 9 ton tandan buah segar per hektare per tahun untuk panen pertamanya. Pohon sawit biasanya berbuah pada usia tiga tahun dengan umur produktif normal pohon kelapa sawit sekitar 20 tahun.
Sebagai yang pertama di Indonesia, kebun pendidikan kelapa sawit ini merupakan bentuk skala kecil dari perkebunan kelapa sawit komersial. Tiap semester sekitar 300 mahasiswa menjadikannya sebagai tempat praktikum dan 17 mahasiswa penelitian dari program pasca sarjana dan PhD belajar mengenai produksi berkelanjutan dan praktik-praktik manajemen pertanian terbaik.
Kebun ini juga menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit lain dalam penerapan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Kebun pendidikan ini mendapatkan penghargaan McDonald’s 2014 Best of Sustainable Supply karena dampak yang diberikannya kepada komunitas. Kemitraan IPB-Cargill sejalan dengan inisiatif tanggung jawab perusahaan Cargill yang fokus utamanya adalah pendidikan dan pengembangan komunitas.
Chief Executive Officer, Cargill Tropical Palm John Hartmann berkata, membangun rantai pasokan kelapa sawit berkelanjutan adalah upaya berbagai pemangku kepentingan, dan ini termasuk mendidik professional dalam industri sejak dari awal. "Kami bangga bisa bekerja sama dengan institut pertanian terdepan Indonesia untuk membentuk profesional masa depan yang akan membantu membentuk dan memimpin industri kami menuju standar-standar keberlanjutan tinggi," ujar dia.
Perkebunan sawit milik Cargill, PT Hindoli di Sumatera Selatan, adalah salah satu perkebunan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifiksi RSPO pada Februari 2009, dan menerima IPSO dan ISCC masing-masing bulan Maret dan September 2013. Di Kalimantan Barat, PT Harapan Sawit Lestari menerima sertifikat RSPO pada bulan Februari 2014 sementara PT Indo Sawit Kekal baru-baru ini menerima RSPO di bulan Desember 2014. Cargill tengah berupaya untuk menyelaraskan perkebunan Poliplant Group di Kalimantan Barat dengan praktik-praktik berkelanjutan dan mendapatkan sertifikat RSPO.
Sementara Ega Faustina, mahasiswa program master IPB berkata, program penelitiannya di Kebun Pendidikan Kelapa Sawit IPB-Cargill telah memberikan pengalaman yang sangat berharga mengenai berkelanjutan dan juga pengetahuan industri kelapa sawit dari sumbernya langsung.
Panen Perdana Kelapa Sawit di Kebun Pendidikan IPB - Cargill
Rabu, 27 Mei 2015 3:26 WIB