Kuta, Bali (Antara Kalbar) - Enam jadwal penerbangan maskapai Jetstar dari
sejumlah kota di Australia membatalkan rute penerbangannya menuju
Denpasar, Bali, pada Kamis (2/7) malam karena adanya informasi dari
departemen keamanan udara setempat terkait letusan gunung berapi.
"Mereka batal datang ke Bali dengan alasan safety karena ada gunung di
Halmahera meletus dan menurut citra satelit mereka, debu mengarah ke
Australia membawa debu," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV
Bali-Nusa Tenggara, Yusfandri Gona ditemui di Terminal Internasional
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, enam penerbangan itu di antaranya berasal dari Sydney, Melbourne, Cairns, Perth serta dari Singapura.
Dua penerbangan maskapai dengan biaya terjangkau itu yakni dari Sydney
dan Melbourne, lanjut dia, sudah beberapa jam mengudara di wilayah
Australia namun terpaksa kembali ke bandara masing-masing karena
informasi abu vulkanik yang disampaikan oleh departemen keamanan udara
negara itu.
"Sedangkan empat jadwal lainnya itu tengah bersiap terbang menuju Bali," ucapnya.
Meski demikian, Yusfandri mengungkapkan bahwa hanya maskapai Jetstar
saja yang membatalkan penerbangannya ke Pulau Dewata sedangkan maskapai
penerbangan lainnya tidak mengalami masalah.
Namun, pembatalan itu tidak berlangsung lama karena menurut Yusfandri
mulai Jumat pagi hingga siang, keenam jadwal penerbangan tersebut
dijadwalkan tiba kembali di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Jumat pagi hingga siang ini, enam jadwal penerbangan itu dijadwalkan tiba di Bali," katanya.
Sementara itu terkait dengan meletusnya Gunung Raung di Jawa Timur,
Yusfandri menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh dengan bencana alam itu
baik rute nasional maupun internasional.
Enam Jadwal Penerbangan Maskapai di Australia Batal ke Bali
Jumat, 3 Juli 2015 11:15 WIB