Kedua unit dump truk fuso berwarna kuning ini diresmikan pengoperasiannya oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dengan prosesi tepung tawar di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa.
Menurutnya, penambahan dump
truk fuso ini bertujuan untuk mengefisienkan armada angkutan sampah yang ada
sehingga lebih banyak muatan sampah yang bisa terangkut dengan sekali rit. Satu
unit truk fuso ini mampu mengangkut sampah sebanyak tiga kali angkutan yang
dibawa truk ambrol. Diakuinya, kendati bahan bakar yang dibutuhkan satu unit dump
truk fuso itu sebanyak 40 liter, sedangkan truk ambrol 18 liter, namun daya
angkut satu unit truk fuso setara dengan tiga unit truk ambrol.
“Artinya, dengan dump truk fuso ini cukup sekali angkut dibandingkan dengan truk ambrol yang harus tiga kali angkut. “Itu lebih cepat dan lebih efisien serta daya angkutnya lebih memadai,†ujarnya.
Ditambahkannya, jika keberadaan dump truk fuso ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam pengangkutan sampah, pihaknya akan menambah lagi armada serupa tahun depan. “Saya maunya kebersihan itu jadi prioritas utama kita,†tuturnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menyatakan, dump truk fuso seharga Rp 557 juta per unit ini memiliki daya tampung sebanyak 18 meter kubik atau setara dengan muatan tiga truk ambrol. “Truk fuso ini dikhususkan dulu untuk depo-depo kita yang di GOR dan Pasar Mawar,†pungkasnya.Dengan penambahan armada ini, lanjutnya, sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam pengangkutan sampah. Diakuinya, volume sampah yang bisa terangkut oleh pihaknya belum mencapai 100 persen dikarenakan keterbatasan armada angkutan sampah. “Sehingga dengan adanya armada ini kita berharap prosentase sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu akan semakin besar,†pungkasnya.