Balikpapan (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah tidak mengeluarkan anggaran sebesar 80.000 dolar AS untuk lobi terkait kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, beberapa saat lalu.
"Saya tidak tahu benar atau tidak (penggunaan jasa konsultan untuk lobi ke Gedung Putih), tetapi Pemerintah Indonesia yang pasti tidak mengeluarkan (uang untuk) itu," kata Wapres Kalla di Bandara Sepinggan Balikpapan, Sabtu.
Wapres belum mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait kebenaran penggunaan jasa perusahaan konsultan untuk melobi supaya Presiden Joko Widodo mendapat akses masuk ke Gedung Putih dan bertemu Presiden Barack Obama.
Namun Menlu Retno, menurut Kalla, telah membantah adanya penggunaan anggaran negara sebesar 80.000 dolar atau senilai hanya Rp1 miliar untuk melobi pejabat AS.
"Menlu juga sudah membantah (bahwa itu) bukan Pemerintah. Pemerintah tidak pernah melaksanakan lobi seperti itu. Pemerintah Indonesia ya, saya tegaskan, artinya secara resminya itu tidak," tambah Kalla.
Sebelumnya beredar sebuah artikel yang mengungkapkan adanya kontrak penggunaan jasa lobi oleh perusahaan konsultan asal Singapura Pereira International PTE LTD kepada perusahaan jasa lobi asal Las Vegas R&R Partners Inc.
Artikel tersebut ditulis dan dipublikasikan oleh seorang dosen Ilmu Politik Asia Tenggara, Michael Buehler dari School of Oriental and African Studies di London pada Jumat (6/11) melalui situs http://asiapacific.anu.edu.au.
Dalam artikel tersebut dikutip data dari dokumen Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada 17 Juni 2015, terkait kesepakatan kerja sama antara Pereira International PTE LTD dan R&R Partner's Inc.
Dengan demikian, R&R Partner's Inc berperan sebagai konsultan bagi para pejabat Indonesia supaya mendapatkan akses ke Washington dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.
R&R Partner's Inc juga menjadi jembatan dalam menyampaikan pentingnya peran Indonesia bagi Amerika Serikat di sektor keamanan, perdagangan, dan ekonomi, kepada orang-orang yang berpengaruh di Gedung Putih.
Pemerintah Tidak Keluarkan Anggaran Lobi Kunjungan Presiden
Sabtu, 7 November 2015 17:07 WIB