Pontianak (Antara Kalbar) - Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Agung Risdhianto menyatakan akan mencopot Komandan satuan TNI jika oknum prajuritnya terjerat dalam kasus narkoba.
"Mulai 1 Juni 2016, tidak ada toleransi lagi bagi oknum prajurit TNI yang terjerat kasus narkoba. Jika masih ditemukan prajurit TNI yang terjerat kasus narkoba, maka Komandannya yang akan saya copot," katanya saat berkunjung ke Singkawang, Selasa.
Menurutnya, ancaman seperti itu bukan hanya berlaku bagi dirinya saja, tapi juga bagi panglima-panglima lain juga menyampaikan ancaman yang sama kepada komandan satuan.
"Jadi kalau tidak ingin dicopot, maka awasilah anak buahnya," tuturnya.
Toleransi bisa berlaku, apabila kasus tersebut ditemukan satuan terhadap oknum prajurit.
"Kalau satuan yang menemukan, masih bisa di toleransi dengan memberikan pembinaan. Tapi, kalau BNN yang menemukan, tidak ada toleransi lagi, sanksinya akan dicopot," katanya.
Menurut Agung, sanksi terhadap oknum yang terjerat narkoba tidak main-main.
"Karena sudah beberapa orang yang dipecat, dan kita akan selalu mengadakan tes urine termasuk dalam latihan ini," kata Agung.
Menurutnya, peredaran narkoba sangat rawan dan luar biasa, bahkan dirinya pun heran, mengapa narkoba semua datang dari arah Malaysia.
"Kemarin Batalyon 144 di perbatasan menangkap penyeludupan sabu-sabu, semuanya datang dari arah Malaysia, kita tidak bisa menuduh namun apakah ini proxy war, jadi narkoba ini tidak menyerang secara fisik lebih dulu tapi mental dan moral. Kalau sampai masuk ke TNI ini yang berbahaya," tuturnya.
Agung juga berpesan kepada semua komandan satuan termasuk komandan kompi dan peleton, agar membangun komunikasi yang intens dengan prajurit dan mampu menampung serta memberikan solusi kepada prajurit.
"Tujuan dari kegiatan apel dansat tersebar Kodam XII/Tanjungpura ini guna mengoptimalkan pembinaan disatuan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam XII Tanjungpura," katanya.
(U.KR-RDO/J008)
Pangdam Tanjungpura Siap Copot Prajurit Terlibat Narkoba
Selasa, 26 April 2016 15:43 WIB