Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim mengatakan dari pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/MA/SMK di provinsi itu terjadi peningkatan angka kejujuran, sebesar 70,89 persen.
"Nilai rata-rata ujian nasional SMA, MA, dan SMK di Kalimantan Barat tahun ini memang terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun untuk indeks integritas atau tingkat kejujuran siswa meningkat menjadi 70,89 persen," kata Akim di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, pada tahun 2015 lalu, indeks integritas siswa hanya sebesar 70,20. Namun, berdasarkan skala indeks integritas ujian nasional, angka 70 itu berarti sudah jujur.
Akim menuturkan sebanyak tujuh kabupaten di Kalimantan Barat memperoleh nilai tingkat kejujuran tinggi diatas 70 persen. Bahkan tertinggi 77,63.
"Ini tentu sangat luar biasa, makanya kita sangat berterima kasih kepada kabupaten kota yang integritasnya tinggi," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Akim, terdapat tujuh kabupaten kota yang memiliki nilai integritas rendah. Nilai integritas ini mudah dideteksi dengan melihat cara siswa menjawab soal, biasanya memiliki jawaban yang salah secara seragam.
"Kalau jawaban benar yang seragam, tak masalah. Tetapi kalau jawaban salah yang seragam, ini akan kelihatan (ketidakjujurannya)," katanya.
Pihaknya menganalisa, pada tingkat SMA/MA, tingkat integritas rendah diikuti dengan nilai yang rendah. Sedangkan pada tingkat SMK, daerah yang memiliki integritas tinggi memiliki nilai relatif rendah.
"Tetapi saya tak akan sebutkan nama kabupatennya, karena kita juga belum mengetahui penyebab rendahnya indeks intergritas di kabupaten kota itu," katanya.
(U.KR-RDO/E001)
Dinas : Angka Kejujuran Siswa Dalam UN Meningkat
Kamis, 12 Mei 2016 17:29 WIB