Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan kota setempat, Rabu, melakukan
inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah supermarket dan minimarket atau
pasar modern di Pontianak.
"Sidak itu, kami lakukan guna
mengcek secara langsung terkait, stok berbagai kebutuhan pokok, termasuk
stok daging sapi dan ayam ras menjelang bulan Ramadan," kata Kepala
Dinas Pertanian, Perikanan, dan kehutanan, Hidayati di Pontianak.
Selain itu, sidak tersebut dilakukan juga sebagai sosialisasi atau
pemberitahuan agar para pemilik pasar modern yang ada di Pontianak tidak
melakukan tindakan yang menyalahi aturan, seperti menjual barang-barang
yang tidak layak dan melakukan penimbunan.
"Untuk hari ini
kami melakukan pengecekan kualitas daging sapi, ayam ras, dan ikan agar
stoknya cukup menjelang dan sepanjang bulan Ramadan hingga perayaan Idul
Fitri mendatang," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya juga
mengambil sampel terhadap daging sapi beku dan ayam yang dijual di
beberapa pasar modern, agar bisa diketahui apakah daging yang dijual
tersebut sudah steril dari berbagai penyakit yang bisa menular ke
manusia.
"Hasil sidak, kami menemukan ada daging sapi yang
didatangkan dari luar tanpa dilengkapi dokumen pemasukan dari luar
sehingga langsung kami tegur agar segera dilengkapi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hidayati mengimbau kepada masyarakat agar tidak
membeli berbagai kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, karena kalau hal
itu dilakukan maka bisa memicu kenaikan harga.
Sementara
itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengancam akan mencabut izin usaha
gudang yang ketahuan atau terbukti melakukan penimbunan berbagai sembako
atau kebutuhan pokok dengan tujuan mencari keuntungan.
"Kami tidak main-main, siapa saja pemilik gudang yang menimbun berbagai
kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan, akan kami tindak tegas,
seperti pencabutan izin usaha dan lainnya," katanya.
Untuk
mengantisipasi gejolak-gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok, pihaknya
juga akan melakukan evaluasi-evaluasi. Bila memang ada gejolak naiknya
harga kebutuhan pokok disebabkan permainan agen atau distributor, maka
tahun depan pihaknya akan memasok stok semua kebutuhan pokok tersebut
dan dilepas di pasaran.
"Kami akan kucurkan dana berapapun
untuk menekan harga berbagai kebutuhan pokok. Saya yakin para
distributor dan agen tidak akan mampu melawan intervensi seandainya
Pemkot melakukan operasi pasar untuk menekan harga," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak mengimbau dan mengajak para
agen, distributor dan produsen agar jangan suka melakukan hal-hal atau
kebiasaan menaikkan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa.
Pemkot Pontianak Sidak Kebutuhan Pokok di Pasar Modern
Rabu, 25 Mei 2016 15:20 WIB