Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengajak kalangan muda setempat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dengan tidak terlalu berharap pada lowongan pekerjaan yang ada.
"Kalangan muda sekarang jangan hanya berharap menjadi PNS, melainkan juga harus termotivasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, tidak sedikit peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan bisa menyerap tenaga kerja, misalnya, bagi mereka yang memiliki kemampuan dalam menciptakan aplikasi-aplikasi yang banyak dibutuhkan di Kota Pontianak atau pihak swasta.
Aplikasi-aplikasi itu bisa ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya, kata Sutarmidji.
"Atau memang mereka yang bergerak di bidang-bidang tersebut melakukan start-up dan mengembangkannya sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang banyak serta menghasilkan uang yang cukup banyak juga," ungkapnya.
Selain itu, menurut dia, peluang yang patut dilirik adalah jasa penyediaan tenaga keamanan atau security service. Jasa penyediaan tenaga keamanan ini memiliki prospek yang bagus dan mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak, katanya.
"Apalagi, sekarang pemerintah daerah tidak boleh lagi menerima pegawai baru sebagaimana kebijakan pemerintah pusat terkait moratorium pegawai. Jangankan untuk tenaga keamanan, Satpol PP saja yang dibutuhkan untuk penegakkan Peraturan Daerah (Perda) tidak ada lowongan," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, ke depan, Satpol PP fokus pada penegakkan aturan sedangkan pengamanan perkantoran akan menggunakan pihak jasa penyedia tenaga keamanan swasta.
Tidak hanya perkantoran, taman-taman yang dikelola Pemkot juga memanfaatkan tenaga security, hanya satu orang petugas Satpol PP yang ditempatkan di taman-taman tersebut.
Pihaknya juga melakukan pelatihan-pelatihan satpam bagi warga kurang mampu yang memiliki postur tubuh ideal dengan dibiayai Pemkot Pontianak.
"Melalui pelatihan itu, mereka akan memiliki kompetensi dan sertifikasi serta memenuhi syarat menjadi tenaga security," kata Sutarmidji.
Berbicara angka pengangguran, Sutarmidji menjelaskan, angka pengangguran di kotanya hampir tujuh persen. Angka itu dinilainya sebagai bonus demografi, artinya mereka sebagian besar adalah anak-anak muda yang memiliki kualitas SDM yang baik namun belum memiliki kesempatan untuk mengisi lapangan kerja yang ada.
Kendati angka pengangguran sekitar tujuh persen, namun angka kemiskinan justru cenderung turun hingga diangka lima persen.
"Angka pengangguran itu sebenarnya pengangguran yang memiliki skill yang baik tetapi belum mendapat kesempatan kerja," kata Wali Kota Pontianak.
(U.A057/H005)
Pemkot Pontianak Ajak Kalangan Muda Ciptakan Lapangan Kerja
Senin, 5 September 2016 12:42 WIB