Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden RI keenam sekaligus Ketua Umum Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mendukung penuh langkah
pemerintah menertibkan penyimpangan dalam penggunaan media sosial
(medsos) asalkan tidak melewati batas.
"Saya mendukung penuh langkah Presiden Jokowi untuk mengatur
penyimpangan media sosial dengan catatan penertibannya dapat
dipertanggungjawabkan secara konstitusional, adil, tidak tebang pilih
dan jangan kelewat batas," kata SBY dalam pidato politiknya di acara
Dies Natalies 15 Tahun Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Selasa malam.
SBY menjelaskan dalam satu tahun terakhir media sosial menjadi
sorotan publik. Menurut dia, jika ada orang yang pernyataannya tidak
disukai penguasa, maka media sosial orang itu akan dihajar melalui
kelompok yang tidak terlihat atau yang disebut SBY sebagai "the
invisible group".
"Saya ini salah satu korban dari the invisible group yang bekerja
bagaikan mesin penghancur. Kata-kata yang digunakan pun tak kuasa saya
utarakan karena bisa merusak jiwa pendengarnya," ujar SBY.
SBY menyatakan sedih media sosial yang seharusnya ikut mencerdaskan
bangsa justru digunakan kalangan tidak beradab. Oleh karena itu dirinya
mendukung penertiban media sosial secara bertanggungjawab dan tidak
melewati batas.
"Saya ingatkan tiga hal penting berkaitan hak hukum warga negara.
Pertama setiap orang sama kedudukannya di muka hukum. Kedua setiap orang
berhak mendapatkan perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan dan
martabatnya. Ketiga setiap orang berhak bebas dan mendapat perlindungan
dari perlakuan diskriminatif," tutur SBY.
SBY Dukung Langkah Pemerintah Tertibkan Medsos
Rabu, 8 Februari 2017 8:45 WIB