Chicago (Antara Kalbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena
penguatan dolar AS, ekuitas AS dan data ekonomi AS semuanya memberikan
tekanan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif
untuk pengiriman Maret turun 2,7 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi
menetap di 1.236,80 dolar AS per ounce.
Emas bertahan pada
tingkat rendah karena Dow Jones Industrial Average AS naik 138,42 poin
atau 0,69 persen pada pukul 17.45 GMT. Analis mencatat bahwa ketika
ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya naik, karena
investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS
membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik.
Logam mulia
diletakkan di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik 0,41 persen
menjadi 100,58 pada pukul 17.45 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar
terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak
berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan
jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi
investor.
Emas juga berada di bawah tekanan karena laporan klaim
pengangguran mingguan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada
Kamis, menunjukkan klaim baru turun 12.000 ke level 234.000, angka yang
analis catat jauh lebih baik dari perkiraan dan bahkan di bawah
perkiraan paling optimis dari kisaran konsensus.
Selain itu,
Presiden Federal Reserve Bank St. Louis, James Bullard, yang berbicara
di Washington University di St Louis, Missouri, pada awal perdagangan,
menunjukkan bahwa ia percaya suku bunga dapat tetap rendah sepanjang
2017.
Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke
1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME
Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari
0,75 ke setidaknya 1,00 adalah sembilan persen pada pertemuan Maret dan
28 persen untuk pertemuan Mei.
Perak untuk pengiriman Maret naik
3,6 sen, atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 17,741 dolar AS per
ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 2,8 dolar AS, atau 0,27
persen, menjadi ditutup pada 1.022,20 dolar AS per ounce, demikian
Xinhua melaporkan.
(A026)
Harga emas turun tertekan penguatan ekuitas dan dolar AS
Jumat, 10 Februari 2017 8:48 WIB