Sayaboury (Antara/Reuters) - Puluhan gajah, dihiasi warna cerah
dan berkarangan bunga, diarak melintasi kota di Laos pada Sabtu untuk
merayakan jenis hewan yang makin langka di negara Asia Tenggara itu.
Laos dikenal sebagai "Tanah Sejuta Gajah", yang sekarang hanya
beberapa ratus tersisa di alam liar dan tidak lebih dari itu di
penangkaran, yang sebagian besar digunakan dalam penebangan.
Hampir 70 gajah bergabung dalam acara utama pesta gajah tahunan ke-11
di propinsi Sayaboury, sekitar 200 kilometer baratlaut ibu kota,
Vientiane.
"Pesta ini diselenggarakan untuk menarik
perhatian umum tentang keadaan gajah, yang terancam punah, serta
memperkenalkan adat budaya dan kehidupan," kata Yanyong Sipaseuth, wakil
gubernur provinsi itu.
Jumlah gajah liar menyusut karena
perusakan hutan tempat hidup mereka, meskipun perburuan gading juga
berperan, kata pelestari.
Larangan menangkap gajah dari alam
untuk dijinakkan membuat beban lebih besar pada hewan itu di
penangkaran, yang berarti gajah sering bekerja keras hingga sakit dan
tidak lagi beranak-pinak.
Gajah Diarak di Laos Saat Jumlahnya Menyusut
Minggu, 19 Februari 2017 8:42 WIB