Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia akan menggelar 54 kegiatan "hard
selling" berupa 30 kegiatan pameran dan 24 misi penjualan yang terkait
dengan pariwisata sepanjang 2017.
Deputi Bidang Pengembangan
Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jakarta,
Kamis, mengatakan jumlah itu belum termasuk kegiatan promosi melalui
keikutsertaan dalam festival.
"Jumlah itu belum termasuk
untuk promosi yakni dengan mengikuti festival sebanyak 30 kegiatan dan
famtrip sebanyak 51 kegiatan," kata Pitana.
Tahun 2017 ini, pihaknya memang fokus untuk melakukan "hard selling" dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.
"Setelah dua tahun terakhir ini, kami fokus membangun branding
Wonderful Indonesia, pada tahun ini akan lebih fokus pada kegiatan
hardselling dan kerja sama dengan airlines dan wholesalers," katanya.
Ia mencontohkan misalnya untuk membidik pasar di kawasan Asia
Pasifik (Tiongkok, Australia, Jepang, Korea, India dan pasar lainnya),
pihaknya lebih banyak melakukan kegiatan "hardselling" berupa pameran
dan misi penjualan (sales mission).
Sampai sejauh ini
kegiatan pameran di pasar kawasan Asia Pasifik yang telah dilaksanakan
pada Februari 2017 antara lain; SATTE Delhi (India); AIME Melbourn
(Australia), dan OTM Mumbai (India), sedangkan pada Maret adalah pameran
IT & CM Shanghai (China) yang akan berlangsung pada 21-23 Maret
2017.
Pola serupa juga diterapkan untuk kegiatan pemeran di pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika.
"Baru-baru ini kami ikut di ITB Berlin yang berlangsung pada 8-12
Maret 2017. Kami mencatat sukses sebagai The Best Exhibitor 2017 di
pameran pariwisata terbesar di dunia itu. Terima kasih atas segala
supportnya," kata dia.
Sebelumnya, lanjut Pitana, acara itu
didahului dengan serangkaian sales mission ke tiga kota di tiga negara
Eropa Barat (Amsterdam, Paris, dan Munich) pada 1-3 Maret 2017.
"Kegiatan ini menjadi maksimal dalam menggarap pasar Eropa," katanya.
I Gde Pitana juga menjelaskan pada 14-17 Maret 2017 juga
berlangsung pameran Seatrade Cruise Global di Miami, AS dan Delegasi
Indonesia dalam pemeran ini menyertakan Tim Percepatan Bahari.
Sedangkan untuk menggarap pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika,
akan mengikuti sebanyak 21 kegiatan pameran (B to B dan B to C) yang
masing-masing berlangsung pada Januari sebanyak 5 pameran; Februari (2
pameran); Maret (3 pameran); April (2 pameran); Juli (1 pemeran);
Agustus (1 pameran); September (1 pameran); Oktober (2 pameran), dan
November (4 pameran).
Di antara 21 kegiatan pameran internasional tersebut sebagai pameran terbesar adalah ITB Berlin, WTM London, dan ATM Dubai.
Indonesia Gelar 54 Pameran di Luar Negeri
Kamis, 16 Maret 2017 12:32 WIB