Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bima Putrajaya menandatangani nota kesepahaman penyediaan tenaga listrik untuk perumahan dengan empat asosiasi pengembang perumahan di Kalbar sebagai bentuk kesiapan PLN memasok listrik ke perumahan.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI), Asosiasi Pengembang Perumahan Indonesia (APPERINDO) dan Property Indonesia dilaksanakan di Kantor PLN Wilayah Kalimantan Barat, Jalan Adi Sucipto KM 7,2 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.
Menurut Bima, perjanjian ini merupakan bukti komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perumahan.
"Kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat saat ini sudah surplus sekitar 150 MW dengan total daya mampu sebesar 668 MW. Dengan kondisi kelistrikan yang kondusif seperti ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat", jelas Bima.
Ditegaskannya pula, dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) Parit Baru 4x25 MW di Mempawah oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Maret 2017 yang lalu, serta mulai beroperasinya PLTU Ketapang dengan kapasitas 2x10 MW semakin memperkuat kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat.
Lebih lanjut Bima menjelaskan, hingga saat ini terhitung ada 56 pelanggan potensial daya besar, antara lain di bidang perkebunan, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan perhotelan yang telah mengajukan permohonan pasang baru dengan total kebutuhan daya mencapai 45.289 kVA. Sedangkan, di bidang perumahan sendiri terdapat 22.754 pelanggan potensial dengan total kebutuhan daya 30.285 kVA.
Sementara itu menurut Tukirin, perwakilan APPERINDO, selama ini PLN sudah melayani dengan cukup baik.
Menurutnya, Listrik merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi lancar tidaknya pelaksanaan pekerjaan perumahan.
"Melalui perjanjian ini diharapkan akan adanya percepatan proses pelayanan kelistrikan dari pihak PLN," ujar Tukirin.
Melalui perjanjian kerjasama yang berlaku hingga 31 Desember 2017 ini, PLN mengaku siap berintegrasi dengan asosiasi pengembang perumahan agar proses penyediaan tenaga listrik untuk perumahan nantinya akan lebih cepat.
Nantinya akan dilakukan rekonsiliasi data permohonan penyambungan listrik dari PLN dan asosiasi setiap bulannya untuk memonitor dan mempercepat proses penyediaan tenaga listrik.
"Kita semua berharap agar perekonomian di Kalimantan Barat akan bergerak lebih cepat. Kami siap menfasilitasi setiap permohonan sambungan listrik berapapun diperlukan oleh masyarakat. Silahkan langsung menghubungi Manajer Niaga dan Manajer Area, tidak perlu melalui birokrasi yang rumit," tegas Bima.
(U.KR-DDI/N005)
PLN Kalbar Siap Pasok Listrik Perumahan
Rabu, 22 Maret 2017 16:59 WIB