Sukadana (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara melakukan sosialisasi ke beberapa kecamatan untuk mencegah penularan rabies berkembang seiring adanya kasus rabies di kabupaten itu.
Kecamatan yang mendapatkan perhatian khusus seperti kecamatan Teluk batang, Simpang Hilir, Kecamatan Sukadana dan kecamatan Pulau Maya.
Di Sukadana, Camat ukadana Syahrial Solihin sebagai fasilitator sosialisasi penyakit Rabies di Kecamatan Sukadana mengatakan perlunya segera melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mencegah berkembangnya virus rabies yang mematikan tersebut.
Apalagi, lanjut dia, Kayong Utara pada tahun ini masuk sebagai kabupaten yang positif rabies.
Padahal, tahun lalu, dalam pertemuan di Pontianak yang melibatkan banyak pihak, Kayong Utara dinyatakan sebagai kabupaten yang masih bebas dari rabies.
Seiring berjalannya waktu, ada laporan dari warga di Siduk bahwa ada yang digigit anjing namun setelah diperiksa dinyatakan tidak rabies. Kemudian beberapa hari lalu kembali mendapatkan laporan di Teluk Batang ada anjing yang positif terkena rabies dan telah mengigit dua orang warga setempat. "Dan ini perlu menjadi perhatian kita semua," jelasnya.
Untuk itu menurutnya saat ini perlu langkah - langkah konkrit dalam rangka penanggulangan penyakit rabies yang sebagian besar disebabkan oleh anjing.
Ia mengakui sangat prihatin dengan korban manusia yang terkena rabies saat menyaksikan di video yang sempat ditayangkan saat mengikuti pelatihan di Pontianak.
Hal ini menurutnya bukan untuk menakut- nakuti namun untuk menjadi kewaspadaan saat menemukan anjing yang agresif atau anjing yang liurnya banyak itu secepatnya melapor ke Dinas Pertanian dan Pangan atau ke desa maupun kecamatan terdekat.
"Dalam kesempatan ini kami mengundang 10 kepala desa, dari puskesmas, ketua adat yang ada di kecamatan Sukadana ini agar dampak dari virus rabies dapat diketahui gejala dan cara penangannya oleh masyarakat luas," jelasnya.
Kabid Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimatan Barat drh. Supriyono yang diundang sebagai pemateri yang digelar di aula Desa Sutera dan dihadiri perwakilan 10 desa yang ad di kecamatan mengatakan bahwa rabies merupakan jenis penyakit zoonosis yang sangat berbahaya yang dapat menularkan ke manusia.
"Anjing gila atau lebih kita kenal rabies merupakan penyakit yang menular atau zoonosis yaitu penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia, tidak hanya rabies flu burung dan antraks juga zoonosis, yang dapat ditularkan ke manusia," kata Supriyono.
Dirinya menjelaskan saat menemukan warga yang terkena gigitan anjing yang diduga masyarakat mengidap penyakit rabies untuk tidak membunuh anjing tersebut terlebih dahulu, namun dibiarkan hidup sampai 14 hari kemudian.
Kayong Utara Waspadai Perkembangan Rabies
Kamis, 20 April 2017 8:56 WIB