Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar Bima Putrajaya mengatakan pihaknya siap mendukung pertumbuhan ekonomi Kalbar, yang ditargetkan mencapai 6,1 persen pada 2019.
"Pertumbuhan ekonomi Kalbar terus menggeliat dan itu tentu harus didukung dengan ketersediaan pasokan listrik yang andal. Saat ini PLN sudah siap untuk itu," ujarnya saat pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan di Pontianak, Selasa.
Bima mengatakan dengan telah beroperasinya PLTG "mobile power plant" sebesar 4x25 MW di Mempawah dan PLTU 2x10 MW di Ketapang, pihaknya optimistis dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di Kalbar.
"Saat ini khusus untuk sistem Khatulistiwa yang meliputi enam kabupaten, daya mampu sudah sebesar 400 MW. Sedangkan saat ini untuk wilayah sistem Khatulistiwa beban puncak 300 MW, sehingga dengan demikian ada surplus 100 MW," kata dia.
Dikatakannya untuk mengantisipasi pertambahan pelanggan, PLN juga tengah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan yang masuk dalam program 35 ribu MW.
Pembangunan infrastruktur kelistristrikan itu di antaranya PLTG Pontianak Peaker 100 MW di Mempawah yang ditargetkan beroperasi pada 2018.
"Selain itu, juga ada PLTU Kalbar 1 yang berkapasitas 2x100 MW di Bengkayang yang akan selesai pada 2019 mendatang," jelasnya.
Ia berharap dukungan semua pihak untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut. Dengan demikian, kata dia, tujuan memperkuat dan meningkatkan perekonomian wilayah Kalbar bisa tercapai.
Dalam pertemuan juga diisi dengan sejumlah pemaparan terkait potret kelistrikan di Kalbar di antaranya tentang ketersedian pasokan listrik Kalbar, keandalan sistim kelistrikan, dan produk layanan premium.
PLN Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kalbar
Rabu, 10 Mei 2017 12:06 WIB