Jakarta (Antara Kalbar) - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat
untuk melakukan transaksi pembelian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun
pengisian bahan bakar umum menggunakan kartu nontunai baik debet maupun
kredit agar lebih aman.
Selain aman, kata Vice President
Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali di Jakarta, Selasa, transaksi
secara nontunai juga menghindarkan masyarakat dari biaya tambahan
pembulatan kembalian.
Transaksi BBM dengan menggunakan
nontunai "cashless" masih rendah, yakni berkisar di bawah 5 persen dari
seluruh volume transaksi.
"Konsumsi gasoline per hari di
Indonesia sekitar 80 ribu kiloliter per hari. Namun, dari sebesar
transaksi itu, yang menggunakan cashless masih di bawah 5 persen. Masih
sangat rendah," kata Jumali pada pengumuman pemenang "Pertamina Lucky
Swipe" di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Jumali
menjelaskan berbagai strategi dilakukan Pertamina untuk mendukung
program pemerintah dalam mewujudkan budaya "cashless society", salah
satunya mengadakan program "Pertamina Fuel Lucky Swipe merupakan
program nasional tanpa biaya tambahan untuk setiap transaksi non tunai
di seluruh SPBU Pertamina yang diluncurkan sejak awal Januari 2017.
Program tersebut diperuntukkan bagi transaksi di seluruh SPBU
Pertamina dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit yang
diterbitkan oleh tiga Bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BNI dan BRl.
Menurut Jumali, transaksi BBM menggunakan kartu non tunai selain
meningkatkan keamanan karena SPBU tidak perlu menyiapkan banyaknya uang
receh kembalian, juga lebih efektif dan efisien kepada konsumen.
"Sekarang ini banyak konsumen isi BBM 'full'. Sepeser pun
kembaliannya pasti tidak akan terpotong jika menggunakan non tunai.
Transaksi non tunai jauh lebih aman dan konsumen tidak akan kesulitan
dengan uang kembalian," kata dia.
Ia menambahkan sementara
ini kota-kota yang strategis untuk dibudayakan transaksi nontunai, yakni
Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Selain lewat program "Lucky
Swipe", Pertamina juga akan menginisiasi transaksi non tunai untuk
pembelian gas Elpiji bersubsidi 3 kilogram.
Pertamina menargetkan transaksi non tunai BBM di SPBU mencapai 10 persen hingga Desember 2017.
Data Pertamina mencatat pada Februari 2017 pelanggan yang
mengirimkan bukti transaksi sebanyak 11.056, sedangkan di bulan Maret
2017 melonjak menjadi 27.104 dan puncaknya di bulan April 2017 yang
membukukan angka 30.046 dan sedikit menurun pada bulan Mei 2017 yang
mencatatkan angka 40.249 transaksi.
Pertamina Imbau Transaksi Aman di SPBU Gunakan Nontunai
Rabu, 12 Juli 2017 9:27 WIB