Ketapang (Antara Kalbar) - Petani di Desa Sungai Kinjil, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang saat ini mendambakan adanya bantuan pupuk subsidi dari pemerintah yang selama ini sulit untuk diperoleh.
Mustawam, salah seorang petani padi di Desa Sungai Kinjil, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang menuturkan, untuk tetap menghasilkan gabah padi kering dari hasil produksi pertanian dilahan seluas 1 hektare miliknya, dirinya bersama para petani lainnya di wilayah tersebut terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam.
Pasalnya untuk memperoleh 1 karung pupuk jenis N-P-K dengan berat 50kg para petani terpaksa harus mengeluarkan biaya  sebesar Rp135 ribu per karung.
Sementara untuk jenis pupuk Urea sendiri para petani harus mengeluarkan biaya sebesar Rp130.000 per karung.
Harga tersebut menurut para petani juga dapat berubah tergantung pada ketersediaan stok pupuk di tingkat pasar.
Lebih jauh ia mengatakan, terbatasnya jumlah bantuan yang disediakan bagi para kelompok tani didaerahnya hingga kurangnya perhatian yang diberikan dari dinas terkait, tak kerap membuat hasil panen padi para petani tidak sesuai dengan ongkos produksi yang dikeluarkan.
Alhasil tidak sedikit para petani juga turut merugi.
Dengan kondisi tersebut para petani berharap ke depan adanya perhatian serius yang dapat diberikan pemerintah daerah Ketapang, termasuk adanya penyediaan bantuan pupuk subsidi maupun alat penunjang produksi pertanian lainnya.
Diharapkan, ini dapat membantu para petani di daerah untuk menghasilkan produksi padi yang baik, serta dapat meningkatkan perekonomian para petani.
Senada dengan Mustawan, Sarahadi yang juga merupakan salah satu petani di Desa Sungai Kinjil Ketapang berharap agar ketersediaan pupuk di tingkat agen di kabupaten tersebut  dapat terus terjaga dengan baik.
Meskipun diakuinya dengan harga jual pupuk tersebut yang relitif masih tinggi namun dengan adanya ketersediaan di tingkat pasar cukup membantu bagi para petani.
Ke depan para petani juga berharap agar ketersediaan pupuk subsidi di kabupaten Ketapang dapat di awasi secara maksimal oleh pihak-pihak terkait/sehingga para petani tidak dirugikan dengan adanya kondisi seperti ini.
Petani Dambakan Pupuk Subsidi
Kamis, 10 Agustus 2017 19:20 WIB