Timika (Antara Kalbar) - EVP Sustainable Development PT Freeport
Indonesia, Sony Prasetyo menyatakan operasi perusahaan PT Freeport akan
segera berjalan normal pada Senin (21/8), setelah aksi anarkis mantan
karyawan perusahaan tambang asal Amerika itu di Timika, Papua pada Sabtu
(19/8).
"Besok perusahaan sudah berjalan normal meskipun
masih ada bekas puing-puing tapi kita usahakan untuk normal," kata Sony
di Timika, Minggu malam.
Menurut dia, saat ini pihak
perusahaan sedang melakukan pembenahan serta pemulihan usai aksi
perusakan aset perusahaan oleh mantan karyawan Freeport pada Sabtu
(19/8), dengan membersihkan sisa-sisa dan berusaha kembali pada normal
termasuk memperbaiki kerusak yang ada.
"Sekarang yang
penting operasi perusahaan jangan terhenti terutama dilihat dari
pengiriman karyawan ke atas (Tembagapura) dan pengiriman logistik,"
ujarnya.
Sony mengatakan setelah insiden perusakan dan
pembakaran aset Freeport, manajemen mengentikan sementara konvoi bus
yang mengantar karyawan ke Tembagapura atas pertimbangan dan saran dari
pihak keamanan.
Terkait kemungkinan adanya permintaan
penambahan personil keamanan di area operasi Freeport menurut Sony
pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan.
"Saya
kira dari peristiwa tadi malam pihak keamanan akan lakukan evaluasi,
kita akan ikut saja apakah ada penambahan atau tidak," ujar dia.
Freeport: Perusahaan Segera Operasi Normal
Senin, 21 Agustus 2017 7:54 WIB