Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Indonesia menargetkan dan berkomitmen menyisihkan 20 juta hektare dari luas laut teritorialnya sebagai kawasan konservasi perairan laut pada 2020.
"Saat ini kawasan konservasi perairan laut di Indonesia sudah mencapai 15,4 juta hektare," kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Ditjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan Ansori Zawawi di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, kawasan konservasi perairan laut itu di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
Ia melanjutkan, di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan, pengelolaannya dilakukan secara efektif.
"Sampai 2014, direncanakan ada pengelolaan secara efektif seluas 4,5 juta hektare. Untuk kawasan konservasi perairan laut," ujar dia.
Ia menambahkan, pedoman efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan laut tersebut saat ini sedang dalam proses penyusunan. Sedangkan dari aspek pengelolaan, pendanaan berkelanjutan merupakan salah satu kebutuhan yang belum tercukupi hingga kini.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Saat ini kawasan konservasi perairan laut di Indonesia sudah mencapai 15,4 juta hektare," kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Ditjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan Ansori Zawawi di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, kawasan konservasi perairan laut itu di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
Ia melanjutkan, di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan, pengelolaannya dilakukan secara efektif.
"Sampai 2014, direncanakan ada pengelolaan secara efektif seluas 4,5 juta hektare. Untuk kawasan konservasi perairan laut," ujar dia.
Ia menambahkan, pedoman efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan laut tersebut saat ini sedang dalam proses penyusunan. Sedangkan dari aspek pengelolaan, pendanaan berkelanjutan merupakan salah satu kebutuhan yang belum tercukupi hingga kini.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012