Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah pusat telah menetapkan 14 kecamatan di Kalimantan Barat sebagai lokasi prioritas pembangunan di perbatasan.
"Pembangunan agar lebih fokus, supaya tidak sekadar menyebar dana yang kecil-kecil," kata Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Suprayoga Hadi saat seminar nasional perbatasan di Pontianak, Selasa sore.
Ia melanjutkan, secara umum ada 38 kabupaten/kota dengan 111 lokasi prioritas di seluruh Indonesia yang sudah ditetapkan di rencana induk perbatasan.
Namun, dari 38 kabupaten/kota tersebut, 27 diantaranya masuk kategori daerah tertinggal.
Ke-14 lokasi prioritas tersebut yakni Kecamatan Paloh dan Sajingan Besar (Kabupaten Sambas), Kecamatan Jagoi Babang dan Siding (Kabupaten Bengkayang), Kecamatan Entikong dan Sekayam (Kabupaten Sanggau), Kecamatan Ketungau Hulu (Kabupaten Sintang), Kecamatan Ketungau Tengah, Embaloh Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan (Kabupaten Kapuas Hulu).
"Kita menargetkan dalam tiga tahun agar bisa mandiri dan dikerjakan bersama-sama," ujar Suprayoga Hadi.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pembangunan agar lebih fokus, supaya tidak sekadar menyebar dana yang kecil-kecil," kata Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Suprayoga Hadi saat seminar nasional perbatasan di Pontianak, Selasa sore.
Ia melanjutkan, secara umum ada 38 kabupaten/kota dengan 111 lokasi prioritas di seluruh Indonesia yang sudah ditetapkan di rencana induk perbatasan.
Namun, dari 38 kabupaten/kota tersebut, 27 diantaranya masuk kategori daerah tertinggal.
Ke-14 lokasi prioritas tersebut yakni Kecamatan Paloh dan Sajingan Besar (Kabupaten Sambas), Kecamatan Jagoi Babang dan Siding (Kabupaten Bengkayang), Kecamatan Entikong dan Sekayam (Kabupaten Sanggau), Kecamatan Ketungau Hulu (Kabupaten Sintang), Kecamatan Ketungau Tengah, Embaloh Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan (Kabupaten Kapuas Hulu).
"Kita menargetkan dalam tiga tahun agar bisa mandiri dan dikerjakan bersama-sama," ujar Suprayoga Hadi.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012