Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sanggau terus mengupayakan pembayaran gaji guru se-Kecamatan Jangkang yang hilang dicuri sekitar pertengahan bulan lalu.
"Saat ini, Pemda terus berupaya untuk menutup uang gaji yang hilang tersebut dengan gaji ke-13. Tetapi, penggunaan uang gaji ke-13 harus melalui persetujuan Presiden terlebih dahulu," kata Bupati Sanggau, Setiman H Sudin, Senin.
Ia melanjutkan, selain berencana menggunakan gaji 13 tersebut, pihaknya juga sedang melakukan upaya lain melalui beberapa solusi.
"Beberapa solusi yang akan kita siapkan dan sedang kita bahas, termasuk pilihan sementara gaji ke-13 untuk mereka. Tetapi, kita sedang coba dengan cara panjar dulu," tuturnya.
Setiman juga meminta agar guru dapat bertindak lebih dewasa dalam menyikapi hal tersebut. Bahkan dia mengaku tidak senang dengan sikap para guru yang terus mengancam jika gaji mereka tidak dibayar. Dia mengharapkan semuanya bisa menahan diri, karena pemda juga sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menutupi kebutuhan gaji para pegawainya tersebut.
"Yang saya tidak suka, belum bicara apa-apa, sudah main ancam mogok dan sebagainya, lain halnya juka saya berbuat apa-apa untuk mengatasi hal ini. Tetapi ini kan saya sedang upayakan penyelesaiannya dengan secepatnya," kata Setiman.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Husni Ramli belum lama ini mengatakan kasusnya masih dalam proses penyidikan kepolisian. Penetapan tersangka sudah satu orang, barang bukti berupa sebagian uang dan barang juga sudah diamankan ke Mapolres Sanggau.
Sebelumnya, ratusan juta rupiah uang gaji guru untuk Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau tersebut baru saja diambil dari Bank BPD Sanggau, dan disimpan di dalam mobil milik Yudan yang merupakan bendahara Camat Jangkang dan diparkir di depan Hotel Pantai Mutiara.
Saat Yudan mengambil pakaian dan mandi di kamar Hotel Pantai Mutiara Sanggau tempatnya beristirahat, dia kaget, lantaran ketika menuju mobil melihat pintu mobil sudah terbuka dan tas berisikan uang tersebut sudah tidak ada di dalam mobilnya.
Dari kejadian tersebut, tas yang berisikan gaji PNS guru Kecamatan Jangkang tersebut telah hilang diambil orang yang tidak diketahui identitasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Saat ini, Pemda terus berupaya untuk menutup uang gaji yang hilang tersebut dengan gaji ke-13. Tetapi, penggunaan uang gaji ke-13 harus melalui persetujuan Presiden terlebih dahulu," kata Bupati Sanggau, Setiman H Sudin, Senin.
Ia melanjutkan, selain berencana menggunakan gaji 13 tersebut, pihaknya juga sedang melakukan upaya lain melalui beberapa solusi.
"Beberapa solusi yang akan kita siapkan dan sedang kita bahas, termasuk pilihan sementara gaji ke-13 untuk mereka. Tetapi, kita sedang coba dengan cara panjar dulu," tuturnya.
Setiman juga meminta agar guru dapat bertindak lebih dewasa dalam menyikapi hal tersebut. Bahkan dia mengaku tidak senang dengan sikap para guru yang terus mengancam jika gaji mereka tidak dibayar. Dia mengharapkan semuanya bisa menahan diri, karena pemda juga sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menutupi kebutuhan gaji para pegawainya tersebut.
"Yang saya tidak suka, belum bicara apa-apa, sudah main ancam mogok dan sebagainya, lain halnya juka saya berbuat apa-apa untuk mengatasi hal ini. Tetapi ini kan saya sedang upayakan penyelesaiannya dengan secepatnya," kata Setiman.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Husni Ramli belum lama ini mengatakan kasusnya masih dalam proses penyidikan kepolisian. Penetapan tersangka sudah satu orang, barang bukti berupa sebagian uang dan barang juga sudah diamankan ke Mapolres Sanggau.
Sebelumnya, ratusan juta rupiah uang gaji guru untuk Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau tersebut baru saja diambil dari Bank BPD Sanggau, dan disimpan di dalam mobil milik Yudan yang merupakan bendahara Camat Jangkang dan diparkir di depan Hotel Pantai Mutiara.
Saat Yudan mengambil pakaian dan mandi di kamar Hotel Pantai Mutiara Sanggau tempatnya beristirahat, dia kaget, lantaran ketika menuju mobil melihat pintu mobil sudah terbuka dan tas berisikan uang tersebut sudah tidak ada di dalam mobilnya.
Dari kejadian tersebut, tas yang berisikan gaji PNS guru Kecamatan Jangkang tersebut telah hilang diambil orang yang tidak diketahui identitasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012