Banda Aceh (ANTARA Kalbar) - Gempa tektonik berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang sebagian besar wilayah di Provinsi Aceh, Sabtu, namun belum dilaporkan ada kerusakan.

Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Meulaboh Nagan Raya, Edi Darlupti di Meulaboh menjelaskan gempa yang terjadi pukul 11.34 WIB tidak berpotensi tsunami namun masyarakat diharapkan waspada dengan adanya gempa susulan.

"Meskipun pusat gempa berada di 24 kilometer barat laut Kota Subulussalam, namun dirasakan cukup kuat di seputaran Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang berjarak sekitar 250 Km dari pusat gempa," katanya.

Ia tidak dapat memprediksi akan ada gempa susulan, namun masyarakat diharapkan tidak panik dan waspada dengan kemungkinan-kemungkinan adanya gempa susulan.

Pusat gempa terletak di 2.81 Lintang Utara 97.71 Bujur Timur dengan kedalaman 103 kilometer.

Pantauan di seputaran Meulaboh, gempa tersebut sempat mengagetkan ratusan warga yang menghadiri kegiatan pertemuan ulama se-Kabupaten Aceh Barat mendeklarasikan dukungan politik kepada pasangan calon kepala daerah Teuku ALaidinsyah dan Rachmad Fitri HD.

Meski demikian belum ditemukan ada kerusakan apapun di kawasan ini namun sejenak aktivitas lalu lintas di jalan lintas Meulaboh-Medan (Sumut) sempat terhenti, karena para pengendara berhenti sekitar lima menit menanti tuntasnya getaran.

Sementara itu, Muslim, warga Subulussalam menyatakan guncangan gempa di daerahnya cukup kuat, namun tidak ada bangunan yang rusak.

"Saya sempat berhenti mengendarai sepeda motor, karena guncangan gempa terasa cukup kuat, namun hanya sebentar, meskipun ada dua kali guncangan," katanya.

Dikatakannya dari pantauannya sepanjang jalan tidak ada bangunan kantor dan rumah warga yang mengalami kerusakan.

(KR-IRW)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012