Jakarta (ANTARA Kalbar) - Citilink, unit usaha strategis dari PT Garuda Indonesia untuk jasa penerbangan berbiaya murah, meresmikan penerimaan Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan.

Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen yang sebelumnya berada di bawah manajemen Garuda Indonesia untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.

Senior Vice President Citilink, Arif Wibowo, mengungkapkan di Jakarta, Kamis, strategi pengembangan Citilink ini bertujuan agar partisipasi Citilink dalam jasa transportasi udara untuk segmen penerbangan berbiaya murah dapat dinikmati masyarakat.

"Kami berharap strategi rebranding ini bisa membawa dampak positif bagi tradisi kualitas keselamatan, kenyamanan, dan keamanan Garuda Indonesia Group, khususnya untuk segmen yang disasar Citilink," kata Arif di gedung Citilink.

Dalam waktu dekat ini, kata dia, secara operasional Citilink akan segera mengudara dan beroperasi penuh secara mandiri dengan dua digit nomor identifikasi baru sebagai puncak dari "spin off" Citilink.

 Satu-satunya penerbangan di dunia yang melakukan 'spin off' di saat penerbangan tersebut masih beroperasi, ya, cuma Citilink. Tunggu tanggal mainnya," paparnya.

Citilink melalui konsep penerbangan berbiaya murah atau "low cost carrier" (LCC) akan mendatangkan sebanyak 50 pesawat baru, yakni A320 secara bertahap yang mulai diterima pada tahun 2014. Periode September 2011 sampai Februari 2012 sudah ada lima unit pesawat A320.

Pemilihan Airbus A320 ini lebih sesuai dengan konsep LCC karena pesawat ini akan mampu menampung lebih banyak penumpang, yaitu sebanyak 180 penumpang.

(KR-SSB)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012