Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, melakukan tes urine terhadap 115 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, kata Kepala BNNP Kalbar Brigjen (Pol) Sugeng Heryanto.
"Tes urine yang kami lakukan terhadap PNS di lingkungan Pemkot Pontianak secara mendadak dan rahasia, termasuk anak buah saya tidak mengetahuinya," kata Sugeng Haryanto seusai melakukan tes urine secara mendadak di Pontianak.
Ia menjelaskan, tes urin tersebut dilakukan atas permintaan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, pada tanggal 1 Juli 2012.
"Baru hari ini dilakukan, setelah saya mendapat informasi hari ini ada apel bendera di lingkungan Pemkot Pontianak sehingga PNS tidak bisa menghidar. Tes urine ini kami prioritaskan kepada para pejabat eselon II dan III, yakni para kepala dinas, staf ahli, kepala badan serta, camat," ujarnya.
Sugeng menambahkan, tes urine tersebut dilakukan memang secara tiba-tiba agar mereka (PNS) tidak bisa menghindar.
Ia menjelaskan, hasil tes urine tersebut akan disampaikan pada Wali Kota Pontianak, untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Tes urine yang kami lakukan terhadap PNS di lingkungan Pemkot Pontianak secara mendadak dan rahasia, termasuk anak buah saya tidak mengetahuinya," kata Sugeng Haryanto seusai melakukan tes urine secara mendadak di Pontianak.
Ia menjelaskan, tes urin tersebut dilakukan atas permintaan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, pada tanggal 1 Juli 2012.
"Baru hari ini dilakukan, setelah saya mendapat informasi hari ini ada apel bendera di lingkungan Pemkot Pontianak sehingga PNS tidak bisa menghidar. Tes urine ini kami prioritaskan kepada para pejabat eselon II dan III, yakni para kepala dinas, staf ahli, kepala badan serta, camat," ujarnya.
Sugeng menambahkan, tes urine tersebut dilakukan memang secara tiba-tiba agar mereka (PNS) tidak bisa menghindar.
Ia menjelaskan, hasil tes urine tersebut akan disampaikan pada Wali Kota Pontianak, untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012