Jakarta
(ANTARA Kalbar) - Ada lagi alasan untuk rajin mengonsumsi buah dan
sayuran. Diet sayur dan buah bisa mengurangi efek buruk polusi udara
untuk penderita penyakit paru-paru kronis.
Peneliti
memeriksa pasien asma atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
di rumah sakit di London, dan menemukan fakta bahwa mereka yang
mengonsumsi sedikit vitamin C memiliki risiko lebih tinggi terkenha
masalah pernapasan saat berada di luar rumah ketika keadaan polusi udara
sangat tinggi.
"Penelitian ini menambah
sedikit dari tubuh dan membuktikan bahwa antioksidan bisa memodifikasi
efek buruk polusi udara," kata peneliti kesehatan lingkungan pada
Universitas British Columbia, Kanada, Michael Brauer.
Antioksidan, seperti vitamin C, menjaga tubuh dari molekul buruk bernama radikal bebas yang merusak jaringan sel.
Radikal bebas bisa terbentuk saat polusi udara memasuki paru-paru dan bukti menyebutkan radikal bebas berperan pada timbulnya penyakit jantung, kanker hingga penyakit pernapasan.
Radikal bebas bisa terbentuk saat polusi udara memasuki paru-paru dan bukti menyebutkan radikal bebas berperan pada timbulnya penyakit jantung, kanker hingga penyakit pernapasan.
Antioksidan bisa mengikat radikal bebas dan menyerangnya sebelum merusak jaringan sel.
Secara biologisa sangat masuk akal bahwa vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan, bisa menjaga dari efek polusi udara, kata Patrick Ryan, epidemiologis dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center.
Salah
satu peneliti, Cristina Canova mengatakan "Efek proteksi vitamin C
masih akan terasa setelah subjek perokok serta lansia tidak
diikutsertakan, menunjukkan bahwa efek antioksidan tidak dijelaskan
melalui perokok dan usia," katanya seperti dilansir laman
livescience.com.
Namun, penelitian menggarisbawahi bahwa perokok dan usia lanjut memiliki nutrisi di bawah orang yang tidak merokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012