Diet Sayur Dan Buah Mengurangi Efek Polusi

Minggu, 19 Agustus 2012 8:01 WIB

Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ada lagi alasan untuk rajin mengonsumsi buah dan sayuran. Diet sayur dan buah bisa mengurangi efek buruk polusi udara untuk penderita penyakit paru-paru kronis.

Peneliti memeriksa pasien asma atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) di rumah sakit di London, dan menemukan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi sedikit vitamin C memiliki risiko lebih tinggi terkenha masalah pernapasan saat berada di luar rumah ketika keadaan polusi udara sangat tinggi.

"Penelitian ini menambah sedikit dari tubuh dan membuktikan bahwa antioksidan bisa memodifikasi efek buruk polusi udara," kata peneliti kesehatan lingkungan pada Universitas British Columbia, Kanada, Michael Brauer.

Antioksidan, seperti vitamin C, menjaga tubuh dari molekul buruk bernama radikal bebas yang merusak jaringan sel.

Radikal bebas bisa terbentuk saat polusi udara memasuki paru-paru dan bukti menyebutkan radikal bebas berperan pada timbulnya penyakit jantung, kanker hingga penyakit pernapasan.

Antioksidan bisa mengikat radikal bebas dan menyerangnya sebelum merusak jaringan sel.

Buah jeruk dan sayur berwarna hijau gelap seperti brokoli dan bayam, merupakan sumber vitamin c paling baik.

Secara biologisa sangat masuk akal bahwa vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan, bisa menjaga dari efek polusi udara, kata Patrick Ryan, epidemiologis dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center.

Salah satu peneliti, Cristina Canova mengatakan "Efek proteksi vitamin C masih akan terasa setelah subjek perokok serta lansia tidak diikutsertakan, menunjukkan bahwa efek antioksidan tidak dijelaskan melalui perokok dan usia," katanya seperti dilansir laman livescience.com.

Namun, penelitian menggarisbawahi bahwa perokok dan usia lanjut memiliki nutrisi di bawah orang yang tidak merokok.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait

RSUD Kubu Raya naik kelas menjadi Tipe C

Jumat, 15 November 2024 1:58

Tindakan nyata kunci hadapi tantangan kesehatan

Selasa, 12 November 2024 11:39
Terpopuler