Jakarta (ANTARA Kalbar) - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov mengatakan bahwa negaranya sedang mempersiapkan dan mengamati kemungkinan untuk mengekspor gandum ke Indonesia sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras.

"Saya berpikir tentang kerjasama yang  sangat menjanjikan, karena saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sedang mencoba untuk mengurangi ketergantungan pada konsumsi beras, gandum merupakan salah satu komoditas pengganti beras yang sangat penting," kata Ivanov di Jakarta Jumat, dalam wawancara khusus dengan ANTARA.

Ivanov mengatakan bahwa selama ini Indonesia telah mengimpor gandum dari negara-negara seperti Turki, Sri Lanka dan Australia, sedangkan beberapa bulan terakhir ada sejumlah perusahaan swasta Rusia yang mencoba untuk mengupayakan kemungkinan untuk mengekspor gandum ke Indonesia,

Salah satu perusahaan Rusia yang berusaha untuk menjalin kontak di Indonesia untuk mengekspor gandum yang diproduksi di Rusia adalah Alti Meals, Alti adalah sebuah nama daerah di Rusia, Ivanov menambahkan.


"Ini bukan rahasia lagi bahwa beberapa gandum yang diekspor oleh Turki ke Indonesia sebenarnya berasal dari Rusia, seharusnya akan lebih murah bagi para importir gandum Indonesia untuk mendapatkannya langsung dari Rusia," tambah Ivanov.

Menurut Ivanov bahwa para pengusaha Indonesia sudah tertarik dalam mengatur kemungkinan untuk mendapatkan impor gandum dari Rusia, dan kedutaan besar dari kedua belah pihak juga siap mendukung dalam mengatur ekspor komoditas tersebut.

Ketika ditanya tentang kebijakan yang akan dibentuk untuk ekspor gandum, Ivanov mengatakan bahwa saat ini, Rusia tidak memiliki pengaturan khusus untuk kesepakatan mengenai zona perdagangan bebas dengan Indonesia, apalagi mengenai ikmpor gandum.

(A050)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012