Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Turki menawarkan 66 beasiswa strata-1 dan pascasarjana bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke negara itu sebagai wujud upaya meningkatkan hubungan kedua negara yang telah berjalan baik.

"Kedua negara selama ini sudah ada beberapa kerjasama seperti pertahanan, ekonomi dan pendidikan," kata Juru bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan usai Wakil Presiden Boediono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Republik Indonesia Zekeriya Akcam di Kantor Wapres Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Dubes Turki tersebut sudah berada di Indonesia selama empat bulan dan melihat pontensi besar dari Indonesia yang bisa ditingkatkan.

Menanggapi tawaran tersebut, Wapres Boediono seperti dikutip Yopie, menyambut baik kerjasama di bidang pendidikan.

Bahkan menurut Wapres, kata Yopie, pertukaran pemuda, seperti pelajar dan mahasiswa antar negara adalah investasi jangka panjang yang sangat baik.

"Akan semakin mengeratkan hubungan dan memudahkan kerjasama di antara kedua negara," kata Yopie.

Dubes Turki bahkan juga akan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengundang pelajar dan mahasiswa Turki belajar di Indonesia.

Di bidang reformasi birokrasi, delegasi Turki telah bertemu dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) untuk berbagi pengalaman.

Dikatakan bahwa saat ini delegasi parlemen Turki tengah berada di Indonesia. "Bulan depan, Walikota Istanbul akan berkunjung ke Jakarta. Dan Menteri Kesehatan Turki juga akan hadir untuk menjajaki kerjasama," katanya.

(A025)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012