Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA Kalbar) - Tim SAR gabungan belum dapat menemukan bangkai kapal feri KMP Bahuga Jaya pada hari keempat pencarian setelah tenggelam di perairan Selat Sunda dekat Pulau Rimau Balak sekitar empat mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Koordinator Tim SAR gabungan, Saidar R Jaya, di Bakauheni, Lampung, Sabtu mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian selama sehari penuh pada hari keempat ini, namun posisi bangkai kapal yang telah karam itu masih belum ada tanda-tanda keberadaannya.

Tim SAR telah menggunakan kapal feri KMP Baruna Jaya IV untuk mencari kapal posisi kapal tersebut, dibantu peralatan deteksi elektronik (logam) di bawah laut, namun belum menemukan gambaran bangkai kapal di titik tenggelamnya.

Saidar mengatakan bangkai kapal itu telah bergeser dari titik tenggelam awal, karena arus bawah laut di titik tenggelam itu peralatan yang digunakan telah berfungsi maksimal untuk memberikan gambaran bawah laut.

"Jika kapal tidak jauh dari posisi semula pasti sudah tergambar, kemungkinan bergeser sekitar satu mil," kata dia.

Padahal pergerakan peralatan tersebut telah dilakukan dengan menyapu seluruh dasar laut, untuk menyampaikan gambaran yang ada kepada petugas di atas kapal.

Ia mengatakan petugas SAR sebagian masih bertahan di KMP Baruna Jaya IV untuk mencari bangkai kapal sampai malam hari, karena kondisi cuaca masih dapat diantisipasi dengan kapal besar itu untuk pencarian.

Pantauan langsung ANTARA di Selat Sunda yang ikut proses pencarian kapal itu, Sabtu pagi hingga siang hari, selain menggunakan KMP Baruna Jaya IV, petugas SAR juga dibantu oleh satu kapal boat Basarnas, dan tiga kapal boat "Sea Raider" milik Denjaka Korps Marinir TNI AL untuk membantu penyisiran.

Pada titik lokasi kapal tenggelam terlihat banyak sampah atau kotoran dari kapal berserakan dan mengambang di tengah laut, termasuk beberapa properti korban penumpang kapal tersebut.

Selain itu, permukaan laut juga dipenuhi oleh tumpahan minyak solar yang merupakan bahan bakar kapal yang tenggelam termasuk bahan bakar KMP Bahuga Jaya.

Penyisiran dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB, namun petugas tidak menemukan tanda-tanda akan keberadaan satu korban pun.

Begitu juga keberadaan bangkai kapal karam tersebut, masih belum jelas sampai sekarang.

Pencarian secara penuh, kata  Koordinator Tim SAR gabungan, Saidar R Jaya, akan kembali dilakukan Minggu (30/9).

Namun sementara ini, di titik tenggelam petugas juga masih mencari menggunakan KMP Baruna Jaya IV untuk melakukan pencarian.

(KA*B014)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012