Jakarta (ANTARA Kalbar) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan percepatan pembangunan daerah tertinggal harus dilakukan secara konkrit dan spesifik serta tepat sasaran.

"Harus ada kesepakatan bersama mengenai apa yang menjadi sasaran bersama baik oleh pemerintah pusat, daerah maupun masyarakat," kata Wapres Boediono saat membuka Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta, Senin.

Wapres menjelaskan, untuk membangun daerah tertinggal koordinasi sangat diperlukan untuk memberikan dampak yang maksimal.

"Pemerintah pusat tentu tidak tahu apa yang harus dibangun di suatu daerah jika tidak ada informasi langsung dari masyarakat dan pemerintah daerah mengenai apa yang dibutuhkan, kaena itu koordinasi sangatlah penting," katanya.

Wapres mengatakan, asumsi bisa sangat fatal jika diterapkan dalam pembangunan daerah tertinggal sehingga perlu komunikasi yang jelas antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Peran masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk sasaran yang lebih tajam," ujarnya.

Wapres juga menambahkan, ada tiga tema yang pelu diperhatikan dalam pembangunan daerah tertinggal yakni infrastruktur, kesehatan dan pelayanan pendidikan.

"Infrastruktur sesederhana apapun sangat dibutuhkan khususnya di daerah teringgal, sementara untuk mengetahui infrastruktur apa yang dibutuhkan perlu koordinasi yang jelas antara masyarakat dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat," tukasnya.

Selain itu, pelayanan kesehatan menurut Wapres juga sangat diperlukan mengingat masyarakat yang tinggal di daerah terpencil biasanya miskin dan terbelakang, sehingga masalah kesehatannya jauh tertinggal.

Terkait pelayanan pendidikan, kmenurut Wapres Boediono juga sangat diperlukan dan dibangun di daerah tertinggal mengingat warga di daerah terpencil terkadang mengalami kesulitan akses pendidikan.
 
(W004)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012