Jakarta (ANTARA Kalbar) - Sekitar 140 juta rakyat Indonesia akan dijamin kesehatannya pada 2014 sehingga masyarakat pada tahun itu diharapkan sudah bisa memperoleh layanan yang diinginkan, kata Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa .
"Proses transformasi dari ASKES ke BPJS Kesehatan kini sedang berlangsung," kata I Gede subawa dalam dialog interaktif "Meneropong Layanan Kesehatan Pro Pekerja dan Pengusaha Menyambut BPJS" di Jakarta, Selasa.
Menurut I Gede Subawa, saat ini sekitar 90 juta lebih masyarakat dari PNS, TNI/Polri dan pensiunan sudah mendapat jaminan Askes. Termasuk di dalamnya Jamkesmas, dan Jamkesda.
"Saat ini sebanyak 16 juta lebih peserta dari PNS, TNI/Polri tercover, 8-9 juta masyarakat dijamin oleh Jamkesda, dan hampir 76,4 jiwa di Jamkesmas. Semuanya hampir 90 juta lebih masyarakat "tercover"," kata dia.
Ia mengatakan UU 24/ 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan suatu berkah bagi reformasi kesehatan karena selama ini pola pembiayaan kesehatan di masyarakat tidak transparan karena tidak mempunyai informasi yang cukup untuk kesehatan.
Karena itu, kata dia, ASKES yang akan berubah menjadi BPJS akan terus berupaya agar masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang bermutu.
"selama ini pelayanan kesehatan di Indonesia tidak terstruktur. Sehingga dengan adanya BPJS Kesehatan maka seluruh rakyat Indonesia akan menikmati jaminan kesehatan," kata dia.
Ia berharap agar payung hukum baik Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan peraturan menteri dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga nantinya sosialisasi BPJS Kesehatan dapat segera dilakukan.
Termasuk membuat turunan pedoman dan petunjuk sebelum sosialisasi.
"Agar masyarakat tersosialisasikan dengan baik sampai 2013 maka membutuhkan kami Perpres itu," kata dia.
(A063)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Proses transformasi dari ASKES ke BPJS Kesehatan kini sedang berlangsung," kata I Gede subawa dalam dialog interaktif "Meneropong Layanan Kesehatan Pro Pekerja dan Pengusaha Menyambut BPJS" di Jakarta, Selasa.
Menurut I Gede Subawa, saat ini sekitar 90 juta lebih masyarakat dari PNS, TNI/Polri dan pensiunan sudah mendapat jaminan Askes. Termasuk di dalamnya Jamkesmas, dan Jamkesda.
"Saat ini sebanyak 16 juta lebih peserta dari PNS, TNI/Polri tercover, 8-9 juta masyarakat dijamin oleh Jamkesda, dan hampir 76,4 jiwa di Jamkesmas. Semuanya hampir 90 juta lebih masyarakat "tercover"," kata dia.
Ia mengatakan UU 24/ 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan suatu berkah bagi reformasi kesehatan karena selama ini pola pembiayaan kesehatan di masyarakat tidak transparan karena tidak mempunyai informasi yang cukup untuk kesehatan.
Karena itu, kata dia, ASKES yang akan berubah menjadi BPJS akan terus berupaya agar masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang bermutu.
"selama ini pelayanan kesehatan di Indonesia tidak terstruktur. Sehingga dengan adanya BPJS Kesehatan maka seluruh rakyat Indonesia akan menikmati jaminan kesehatan," kata dia.
Ia berharap agar payung hukum baik Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan peraturan menteri dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga nantinya sosialisasi BPJS Kesehatan dapat segera dilakukan.
Termasuk membuat turunan pedoman dan petunjuk sebelum sosialisasi.
"Agar masyarakat tersosialisasikan dengan baik sampai 2013 maka membutuhkan kami Perpres itu," kata dia.
(A063)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012