Los Angeles (ANTARA Kalbar/Reuters) - Seorang pria California yang menjalani hukuman penjara untuk kasus penipuan bank dikirim kembali ke penjara pada Rabu untuk percobaan pelanggaran atas perannya dalam pembuatan film anti-Islam yang memicu protes di seluruh dunia Muslim
terhadap Amerika Serikat.
Pria Kristen Koptik kelahiran Mesir, yang telah secara terbuka diidentifikasi sebagai Nakoula Basseley Nakoula tetapi nama resminya adalah Mark Basseley Youssef, mengaku melakukan beberapa percobaan dalam sidang di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Los Angeles.
Setidaknya satu pelanggaran yang terlibat dia menggunakan satu alias, Sam Bacile, nama yang beberapa aktor dari film itu mengatakan digunakan dalam memproduksi video, yang dirilis di bawah judul "The Innocence of Muslims. "
Film mengolok Islam dan Nabi Muhammad SAW itu mendapat reaksi keras di seluruh dunia Muslim, dengan menyebarnya aksi-aksi unjukrasa terhadap properti-properti Amerika di mancanegara.
Aksi unjuk rasa juga terjadi di Indonesia terhadap gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
terhadap Amerika Serikat.
Pria Kristen Koptik kelahiran Mesir, yang telah secara terbuka diidentifikasi sebagai Nakoula Basseley Nakoula tetapi nama resminya adalah Mark Basseley Youssef, mengaku melakukan beberapa percobaan dalam sidang di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Los Angeles.
Setidaknya satu pelanggaran yang terlibat dia menggunakan satu alias, Sam Bacile, nama yang beberapa aktor dari film itu mengatakan digunakan dalam memproduksi video, yang dirilis di bawah judul "The Innocence of Muslims. "
Film mengolok Islam dan Nabi Muhammad SAW itu mendapat reaksi keras di seluruh dunia Muslim, dengan menyebarnya aksi-aksi unjukrasa terhadap properti-properti Amerika di mancanegara.
Aksi unjuk rasa juga terjadi di Indonesia terhadap gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012