Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat telah menempatkan tiga hingga empat anggota polisi untuk menjaga setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di 14 kabupaten/kota.

"Sejak Sabtu (24/11) kemaren, saya sudah perintahkan agar Polresta dan Polres di seluruh Kalbar, untuk menempatkan empat personel polisi pada setiap SPBU sebagai antisipasi meningkatnya antrean kendaraan membeli premium," kata Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Unggung Cahyono di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, penempatan petugas kepolisian tersebut guna mengatur lalu lintas di sekitar SPBU dan menanggulangi maraknya premanisme di sekitar SPBU yang kini dikeluhkan oleh sopir truk yang antre di SPBU guna membeli solar.

Kapolda Kalbar mengimbau, kepada masyarakat Kota Pontianak dan provinsi itu umumnya untuk tidak mudah panik dengan ikut-ikutan antre membeli premium di sejumlah SPBU, sehingga menambah kemacetan dan membuat stok premium di SPBU cepat habis.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah SPBU di Kota Pontianak dan sekitarnya (26/11) masih diwarnai antrean tidak terlalu panjang oleh kendaraan roda dua dan empat yang ingin membeli premium.

Sebelumnya, Sales Representative Wilayah VII Pertamina Kalbar, Fakhri Rizal Hasibuan menyatakan, terjadinya antrean oleh kendaraan yang ingin membeli premium di SPBU karena keterlambatan kedatangan kapal tanker yang membawa premium ke Depot Pertamina Siantan, sehingga juga mengakibatkan keterlambatan pengiriman pada sejumlah SPBU.

(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012