Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak menyatakan, ketinggian gelombang di beberapa kawasan perairan laut Kalbar tiga hari ke depan berpotensi 2,0 meter hingga 3,5 meter.

"Dengan potensi tinggi gelombang sekitar 3,5 meter di beberapa kawasan perairan laut Kalbar, sehingga cukup berbahaya bagi pelayaran menggunakan kapal motor ukuran kecil," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Prada Wellyantama di Pontianak, Jumat.

Prada menjelaskan, dari delapan kawasan perairan laut Kalbar, mulai Jumat (7/12) hingga Senin (9/12) dua diantaranya berpotensi terjadi gelombang setinggi 2,0 meter hingga 3,5 meter, yakni perairan China Selatan utara Natuna, dan Kepulauan Natuna.

Kemudian, Laut Natuna, Kepulauan Anabas, dan Sambas, dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi gelombang setinggi 1,0 meter hingga 2,5 meter, kata Prada.

"Untuk kawasan perairan Pontianak, Karimata, dan Ketapang, ketinggian gelombangnya rata-rata di bawah 1,2 meter atau aman bagi pelayaran kapal motor kecil dan sedang," ungkap Prada.

Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak berpesan, kepada para nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya, untuk berhati-hati ketika ingin turun ke laut.

"Kami siap membantu bagi masyarakat dan nelayan yang membutuhkan informasi terkait cuaca di laut, sehingga masyarakat bisa mengetahui kapan harus turun ke laut dan tidak," katanya.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012