Ende, Flores (Antara Kalbar) - Sebagian besar wilayah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu diguyur abu vulkanik yang bersumber dari letusan Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, bagian utara NTT.

Dari Ende dilaporkan, rumah-rumah penduduk terutama di utara Flores diselimuti abu setebal sekitar satu mm.

"Gunung Rokatenda pada saat letusan, sempat terjadi hujan abu dengan tebal satu  mm di pos pemantau Gunung Rokatenda yang berada di pantai utara NTT, yang berjarak 17 km selatan Gunung Rokatenda," kata Petrus Tiba, Pemantau Gunung Api Iya dan Rokatenda yang berpusat di Ropa, Kabupaten Ende.

Dia menjelaskan, letusan disertai bunyi dentuman dan suara gemuruh terdengar dari pos pengamatan dan tampak semburan lava pijar.

Menurut dia, semburan debu cukup tinggi mencapai 300-4.000 meter di atas permukaan laut, sehingga menyebar ke sebagian besar di Pulau Flores.

Menurut dia, semburan abu vulkanik ini bisa berdampak pada serangan penyakit pernapasan atau ispa, terutama kepada anak-anak, sehingga sementara anak-anak tidak boleh keluar rumah.

Jika berada di luar rumah kata dia, maka anak-anak atau warga diharuskan mengenakan masker untuk menghindari serangan penyakit sesak napas.

Maria Fasih, warga Desa Nangapenda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Ende mengatakan, sejak pagi hingga saat ini, tidak bisa melihat langit-langit karena ditutupi debu.

Menurut dia, atap rumah saat ini ditutupi debu yang turun terus menerus sejak malam hingga siang ini dan belum ada tanda-tanda berhenti.

(T.B017/A035)

Pewarta: Bernadus Tokan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013