Bogor (Antara Kalbar) - Untuk memperlancar proses pengerukan material longsor tebingan di jalan Raya Puncak tepatnya di Kampung Bina Taruna, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, arus lalu lintas ditutup sementara.
"Demi mempercepat pengerukan tanah, jalur ditutup dulu selama kurang lebih satu jam ini, evakuasi longsor selesai dilakukan," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, saat dihubungi, Senin malam.
Dia mengatakan, penutupan jalur Puncak di lokasi longsor dilakukan sejak pukul 21.30 WIB. Dua alat berat diturunkan untuk mengeruk tanah tebingan yang longsor. Hingga pukul 22.00 WIB, proses pengerukan tanah tebingan masih berlangsung.
"Kami berharap pukul 23.00 WIB pengerukan selesai dan jalur bisa dibuka kembali," kata dia.
Peristiwa longsor tebing beton perkerasan di Jalan Raya Puncak tersebut terjadi pukul 17.20 WIB saat hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Bogor.
Tebing ambruk selebar 20 meter dan tinggi tebing 7 meter menutup separog badan jalan utama jalur Puncak hingga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Bogor maupun Cianjur menjadi tersendat.
Hujan turun melanda sebagian besar Bogor, Puncak, dan Kota Bogor dari pukul 15.30 WIB. Hujan turun dengan intensitas lebat dan durasi cukup lama.
Selain menyebabkan longsor, durasi hujan cukup lama menyebabkan debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor meningkat tajam hingga level 250 cm atau Siaga I.
(Ant News/KR-LR)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Demi mempercepat pengerukan tanah, jalur ditutup dulu selama kurang lebih satu jam ini, evakuasi longsor selesai dilakukan," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, saat dihubungi, Senin malam.
Dia mengatakan, penutupan jalur Puncak di lokasi longsor dilakukan sejak pukul 21.30 WIB. Dua alat berat diturunkan untuk mengeruk tanah tebingan yang longsor. Hingga pukul 22.00 WIB, proses pengerukan tanah tebingan masih berlangsung.
"Kami berharap pukul 23.00 WIB pengerukan selesai dan jalur bisa dibuka kembali," kata dia.
Peristiwa longsor tebing beton perkerasan di Jalan Raya Puncak tersebut terjadi pukul 17.20 WIB saat hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Bogor.
Tebing ambruk selebar 20 meter dan tinggi tebing 7 meter menutup separog badan jalan utama jalur Puncak hingga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Bogor maupun Cianjur menjadi tersendat.
Hujan turun melanda sebagian besar Bogor, Puncak, dan Kota Bogor dari pukul 15.30 WIB. Hujan turun dengan intensitas lebat dan durasi cukup lama.
Selain menyebabkan longsor, durasi hujan cukup lama menyebabkan debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor meningkat tajam hingga level 250 cm atau Siaga I.
(Ant News/KR-LR)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013