Jakarta (Antara Kalbar) - Perusahaan minyak milik pemerintah Iran menyatakan siap menawarkan minyak mentah kepada Indonesia dengan harga lebih rendah dibanding harga yang ditawarkan dari perusahaan minyak dari negara lain.

"Mereka (Iran) menawarkan dengan harga rendah, namun meminta syarat agar dalam jual beli tersebut tidak terjadi 'kongkalikong'," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Dahlan menjelaskan, penawaran harga minyak mentah tersebut terungkap ketika menerima kunjungan kehormatan Dubes Iran untuk Indonesia Shaban Shahidi Moaddab, dan Utusan Khusus Kementerian Energi Iran, dan pejabat perusahaan minyak nasional Iran.

"Mereka datang dalam rangka "courtessy call", sekaligus menawarkan kemungkinan Indonesia membeli minyak dari Iran," ujar Dahlan.

Mantan Dirut PT PLN ini menuturkan, alasan penawaran tersebut selain membutuhkan minyak mentah, minyak asal Iran juga lebih cocok untuk kilang di Indonesia.

Iran juga melihat Indonesia sebagai pembeli potensial karena memiliki tempat penampungan minyak mentah yang cukup besar.

Meski demikian Dahlan menambahkan, dirinya tidak dalam kapasitas untuk memberi respon soal penawaran tersebut.

"Mereka langsung  saya minta untuk mendatangi PT Pertamina sebagai perusahaan migas milik negara Indonesia," ujar Dahlan.

Berdasarkan data Pertamina, total impor minyak mentah selama 2012 mencapai 98,21 juta barel, atau sekitar 300.000 barel per hari.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013