Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Laksamana Achmad Soecipto melantik Pengurus Provinsi PODSI Kalbar periode 2013 - 2016 di Pontianak, Minggu.
Susunan organisasi PODSI Kalbar yaitu Ketua Sukiman, Ketua Harian Abdi Nurkamil Mawardi, Sekretaris Rosadi Jamani, Bendahara Syarif Said Alqadrie.
"Sekarang pengurus baru sudah dilantik, banyak amanah yang harus dijalankan demi kemajuan dayung Kalbar yang dulu pernah jaya. Bagaimana Kalbar mampu memberikan kontribusi memperkuat Tim Nasional Indonesia," ujar Achamd Sucipto.
Sementara Ketua Harian PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi mengatakan untuk tahap awal pengurus akan memenuhi sarana dan prasarana, minimal untuk cabang kayak, kano dan rowing.
"Setelah itu baru mengadakan kejuaraan-kejuaraan untuk mencari bibit pendayung baru. Terutama untuk target PON," kata Abdi Nurkamil.
Ia mengakui, tempat latihan di Kalbar tidak seperti di provinsi yang sudah maju. "Kita masih mengandalkan Sungai Kapuas yang alami, berhadapan dengan gelombang dan arus," katanya.
Menurut Abdi Nurkamil, seharusnya di tempat latihan berupa danau yang tenang sehingga para atlet bisa memperagakan teknik dan power tanpa ada gangguan seperti gelombang.
Ia bersama pengurus PODSI bertekad untuk menjadikan dayung sebagai olahraga unggulan di Kalbar. "Kita akan berjuang tampil sebagai juara di setiap kejuaraan baik nasional maupun internasional," kata Abdi Nurkamil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Susunan organisasi PODSI Kalbar yaitu Ketua Sukiman, Ketua Harian Abdi Nurkamil Mawardi, Sekretaris Rosadi Jamani, Bendahara Syarif Said Alqadrie.
"Sekarang pengurus baru sudah dilantik, banyak amanah yang harus dijalankan demi kemajuan dayung Kalbar yang dulu pernah jaya. Bagaimana Kalbar mampu memberikan kontribusi memperkuat Tim Nasional Indonesia," ujar Achamd Sucipto.
Sementara Ketua Harian PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi mengatakan untuk tahap awal pengurus akan memenuhi sarana dan prasarana, minimal untuk cabang kayak, kano dan rowing.
"Setelah itu baru mengadakan kejuaraan-kejuaraan untuk mencari bibit pendayung baru. Terutama untuk target PON," kata Abdi Nurkamil.
Ia mengakui, tempat latihan di Kalbar tidak seperti di provinsi yang sudah maju. "Kita masih mengandalkan Sungai Kapuas yang alami, berhadapan dengan gelombang dan arus," katanya.
Menurut Abdi Nurkamil, seharusnya di tempat latihan berupa danau yang tenang sehingga para atlet bisa memperagakan teknik dan power tanpa ada gangguan seperti gelombang.
Ia bersama pengurus PODSI bertekad untuk menjadikan dayung sebagai olahraga unggulan di Kalbar. "Kita akan berjuang tampil sebagai juara di setiap kejuaraan baik nasional maupun internasional," kata Abdi Nurkamil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013