Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi mengusulkan program bantuan kredit bagi pelaku usaha mikro kecil menengah dengan kisaran Rp5 juta hingga Rp10 juta tanpa dibebani agunan dan bunga.

"Program ini akan diminati warga, karena persyaratan yang sangat mudah. Tidak ada agunan dan bunga," kata Paryadi saat dihubungi di Pontianak, Selasa.

Ia menargetkan dalam kurun waktu lima tahun program tersebut dapat mendorong pertumbuhan 5 ribu hingga satu juta wirausaha di Kota Pontianak.

Ia mengakui, saat ini cukup banyak warga Kota Pontianak yang ingin menjalankan usaha kecil di lingkungannya, namun terbentur modal usaha. "Kami berharap, program ini dapat menjawab masalah itu, sebagai wujud bersama mengentaskan kemiskinan," ujar Paryadi yang juga Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Kalbar itu.

Paryadi melanjutkan, usaha mikro kecil dan menengah dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok. Namun, ia menegaskan, program tersebut lebih dikerucutkan pada kelompok yang betul-betul ingin menciptakan kesempatan kerja dan mencari nafkah.

"Lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima, penjahit, jasa salon kecantikan, dan jahit menjahit atau konveksi," ujar Paryadi.

Ia menjelaskan, sasaran dari program yang digagasnya itu adalah mereka yang memiliki jiwa wirausaha tetapi terbentur pada aspek permodalan. Tetapi, ia mengingatkan, bagi calon penerima layak atau tidak menjalankan usaha.

Sedangkan mengenai kriteria usaha, meliputi sejumlah komoditas yang tidak selalu tetap. Selain itu, lokasi usaha juga dapat berpindah. "Mereka juga yang masuk kategori belum punya akses ke perbankan," kata dia.

Misalnya bergerak di industri makanan dan minuman, usaha perdagangan kaki lima, pedagang di pasar, peternak ayam, perikanan, serta jasa di bidang salon kecantikan, ojek, dan penjahit.

Ia yakin, semua bidang usaha itu dapat dijadikan sebagai upaya bersama dalam menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat di level menengah ke bawah.

Kota Pontianak, lanjut Paryadi, sangat cocok dengan program tersebut mengingat posisinya sebagai pusat perdagangan dan jasa. "Ini solusi yang kita tawarkan dengan harapan dapat bermuara pada kesejahteraan warga," demikian Paryadi.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013