Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan memberikan sanksi bukti pelanggaran (tilang) kepada orang tua yang terbukti tidak menyekolahkan anak-anak mereka, kata Wali Kota setempat Sutarmidji.

"Kami akan memberikan sanksi tilang kepada orang tua yang tidak menyekolahkan anak-anaknya, karena ada segelintir orang tua yang sengaja membiarkan anak-anaknya putus sekolah," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, karena tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya, termasuk alasan tidak punya biaya, karena sekolah negeri mulai dari tingkat SD hingga SMA/sederajat sudah gratis semuanya.

"Sementara untuk sekolah swasta kami juga telah menyiapkan beasiswa bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu," ungkapnya.

Menurut dia, kalau masalah pakaian seragam bagi anak dari keluarga tidak mampu, orang tua murid dipersilakan lapor kepada kepala sekolah karena tahun ini Pemkot Pontianak sudah menyiapkan lima ribu seragam sekolah.

Menurut dia, Pemkot Pontianak memberikan perhatian serius dalam dunia pendidikan termasuk memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kota Pontianak.

Sutarmidji menyatakan, ada beberapa jenis beasiswa diantaranya beasiswa dari Pemkot bagi siswa berprestasi kelas VI SD memasuki SMP, dan kelas III SMP memasuki SMA, kemudian ada beasiswa dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

"Bantuan beasiswa itu kami serahkan langsung kepada anak yang punya prestasi dari keluarga tidak mampu tersebut," ujarnya.

Wali Kota Pontianak menilai, pendidikan merupakan faktor penting yang bisa mengubah perekonomian rumah tangga seseorang, sebaliknya, apabila ada orang tua yang tidak menyekolahkan anak-anaknya maka itu akan menjadi beban selama-lamanya bagi keluarga itu.

"Tetapi kalau anaknya sekolah, apalagi yang pintar dan punya prestasi maka dialah yang bisa mengubah ekonomi rumah tangganya," ujar Sutarmidji.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013