Sekadau (Antara Kalbar) - Dugaan bunuh diri atas kematian yang menimpa Cici Hardyanti atau akrab disapa Puput, warga Jalan Keramat, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, ternyata tidak benar. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan memastikan bahwa kematian Puput akibat dibunuh orang dekat, yaitu pacarnya sendiri.
Kapolres Sekadau AKBP Agus Triatmaja melalui Kasat Reskrim AKP Bermawis mengatakan aparat polisi saaat menemukan mayat korban terus melakukan pemeriksaan secara marathon terhadap sejumlah saksi, dari semalam hingga siang hari Minggu masih berlangsung.
“Kita tidak mudah percaya begitu saja, karena ada beberapa keganjilan. Kita sudah membentuk tim untuk melakukan penelusuran,†kata Bermawis.
Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih korban yang saat malam sebelum kejadian sempat mengunjungi korban di kediamannya.
Dari keterangan Ayu (8) adik korban, sang pacar dan kakaknya sempat adu mulut. Lokasi pertengkaran dua insan yang sedang menjalin hubungan asmara itu tepat di lokasi pertama kali korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Saya dengar kakak bertengkar dengan pacarnya,†ujar Ayu.
Pemeriksaan intensif yang dilakukan polisi menuai hasil positif. Hasil pemeriksaan terakhir, diketahui korban meninggal bukan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh pacarnya sendiri, Ar, warga Manis Raya, Kabupaten Sintang.
Namun bagaimana proses pembunuhan berlangsung, serta motif apa dibalik tindakan keji pelaku, Polres setempat belum bisa mengetahui secara pasti mengingat polisi masih melakukan penyelidikan intensif terhadap pelaku. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Kapolres Sekadau AKBP Agus Triatmaja melalui Kasat Reskrim AKP Bermawis mengatakan aparat polisi saaat menemukan mayat korban terus melakukan pemeriksaan secara marathon terhadap sejumlah saksi, dari semalam hingga siang hari Minggu masih berlangsung.
“Kita tidak mudah percaya begitu saja, karena ada beberapa keganjilan. Kita sudah membentuk tim untuk melakukan penelusuran,†kata Bermawis.
Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih korban yang saat malam sebelum kejadian sempat mengunjungi korban di kediamannya.
Dari keterangan Ayu (8) adik korban, sang pacar dan kakaknya sempat adu mulut. Lokasi pertengkaran dua insan yang sedang menjalin hubungan asmara itu tepat di lokasi pertama kali korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Saya dengar kakak bertengkar dengan pacarnya,†ujar Ayu.
Pemeriksaan intensif yang dilakukan polisi menuai hasil positif. Hasil pemeriksaan terakhir, diketahui korban meninggal bukan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh pacarnya sendiri, Ar, warga Manis Raya, Kabupaten Sintang.
Namun bagaimana proses pembunuhan berlangsung, serta motif apa dibalik tindakan keji pelaku, Polres setempat belum bisa mengetahui secara pasti mengingat polisi masih melakukan penyelidikan intensif terhadap pelaku. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013